Pekerja Pertamina EP Asset 4 Cepu Field Bagikan Hewan Kurban
Pekerja PT Pertamina EP Asset 4 Cepu Field membagikan puluhan hewan kurban berupa sapi dan kambing untuk warga di sekitar wilayah operasi Perusahaan.
Pekerja PT Pertamina EP Asset 4 Cepu Field membagikan puluhan hewan kurban berupa sapi dan kambing untuk warga di sekitar wilayah operasi Perusahaan.
PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu menargetkan produksi minyak 1830 barel per hari (bph) di tahun 2017. Target tersebut di topang dari lapangan minyak yang adi di tiga Kabupaten (Tuban, Bojonegoro, Blora).
PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) Asset 4 Field Cepu menargetkan produksi minyak 1830 Barrels of Oil per Day atau (BOPD) di akhir 2017. Untuk mencapai target tersebut, ditopang dari enam lokasi sumur yang berproduksi hingga saat ini.
Kerusakan jalan raya poros kecamatan Senori - Tapen telah diperbaiki. Pihak pemerintah menilai, upaya tersebut untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat yang hidup di daerah wilayah kerja perusahasn (WKP) minyak dan gas (Migas) PT Pertamina EP.
Kontrak pengelolaan Migas antara Pertamina-Petrochina di lapangan Blok Tuban akan berakhir bulan Februari 2018 mendatang. Sampai sekarang pemerintah belum mengumumkan siapa yang akan dipercaya melanjutkan pengelolaan lapangan tersebut.
Jika kita berkunjung ke wilayah Tuban, sudah pasti menemukan penjualan bahan bakar minyak (BBM) dengan gerai pom mini atau yang kerap disebut pertamini. Bahkan pendirian pertamini hampir berada di setiap kecamatan.
Pengusaha pom mini dengan sebutan pertamini kian menjamur. Melihat kondisi pasar, warga Desa Medalem, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban mencoba memproduksi dispenser.
Lesunya minat investasi di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) telah berdampak terhadap menurunnya aktivitas eksplorasi. Dampaknya bukan hanya dirasakan dari sisi pemasukan negara, lebih jauh dampaknya justru lebih terasa pada sisi ekonomi makro nasional.
PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) Asset 4 Field Cepu, berencana menggelar tatap muka bersama stakeholder di wilayah Kecamatan Bangilan. Upaya itu dilakukan menyusul adanya pelarangan melintas kendaraan alat berat jenis 'Crane' oleh warga beberapa waktu lalu.
Adanya penghentian sebuah kendaraan alat berat dari sub kontraktor Pertamina EP, dianggap warga sebagai pengingat perusahaan akan adanya unggah ungguh (tata krama) memasuki wilayah tertentu.