blokTuban.com - Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Sudarmaji menyebutkan ada enam titik tanggul di Desa Temayang yang jebol saat hujan deras pada Kamis (10/3) sore. Hal itu mengakibatkan banjir bandang di Kecamatan Kerek, Tuban meluas hingga delapan delapan desa.
Banjir bandang di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban berdampak pada delapan desa. Dampak terparah di lima desa yaitu Desa Temayang, Jarorejo, Margomulyo, Wolutengah, dan Padasan. Untuk desa yang mendapat limpahan dan jalur lintasan adalah Desa Karanglo, Gemulung, dan Trantang.
Pihak SDN Padasan, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban memilih untuk meliburkan siswanya dua hari, dan fokus membersihkan lumpur sisa banjir bandang, Jumat (11/3/2022). Sejumlah 54 siswa melalui orang tuanya, ditugaskan untuk ikut membersihkan sekolah sejak pukul 05.00 Wib.
.jpg)
Ratusan buku pelajaran di SDN Padasan, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban terendam banjir. Buku pembelajaran kelas 1-6 itu tak terselamatkan, dan langsung dibuang di tempat pembakaran sampah.
Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Tuban pada Kamis (10/3/3022) sekitar pukul 14.00 Wib menyebabkan banjir di beberapa desa di Kecamatan Kerek.
Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan beberapa daerah di Indonesia mengalami musibah banjir, termasuk beberapa daerah yang ada di Kabupaten Tuban. Salah satu desa yang ikut terendam banjir di Kabupaten Tuban ialah Desa Trutup, Kecamatan Plumpang.
Pada saat musim penghujan datang, ada banyak ancaman bencana yang bisa terjadi kapan saja. Seperti banjir ataupun tanah longsor yang harus segera diatasi agar tidak menimbulkan korban jiwa ataupun kerugian, Rabu (23/2/2022).
Beberapa bulan belakangan ini, curah hujan di berbagai wilayah Indonesia cukup menghawatirkan, termasuk di Kabupaten Tuban sendiri, tidak sedikit daerah yang terendam banjir akibat intensitas hujan yang tinggi.Â
Tanaman padi dan tambak di lahan seluas 50 hektar di Dusun Geger, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban digenangi banjir sejak tiga hari yang lalu, disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sejak beberapa waktu trakhir ini.
Banjir yang terjadi di beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Tuban, dimanfaatkan oleh warga untuk berbagai momen tertentu, seperti halnya di Dusun Geger, Desa Magersari, Kecamatan Plumpang.
