80 Takmir Masjid di Tuban Ikuti Pelatihan Juru Sembelih Halal

Reporter : Ali Imron 

blokTuban.com - Kurang lebih 80 takmir masjid memadati Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP2P) di Desa Bogorejo, Merakurak dan Rumah Potong Hewan kelurahan Mondokan, Tuban. Kedatangan mereka untuk mengikuti pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) dan Penanganan Daging/Butcher, Kamis (08/06/2023).

Pelatihan sebagai bentuk persiapan menyambut Hari Idul Adha 1444 H. Pemateri yang datang yakni tenaga ahli dari Balai Besar Pelatihan Peternakan Provinsi Jawa Timur. Peserta pelatihan diharapkan menjadi percontohan dan diharapkan ilmu yang disampaikan harus diserap dan diimplementasikan. 

Peserta pelatihan, Abdul Mughni mengaku senang bisa mengikuti pelatihan ini. Dirinya mendapat pengetahuan dan keterampilan yang baru. Pengalaman yang didapatkannya saat mengikuti pelatihan akan diterapkan terutama saat lebaran haji mendatang. “Syukur-syukur bisa membuka jasa penyembelihan hewan yang dipercaya masyarakat,” ujarnya.

Perwakilan peserta pelatihan, Abdul Mughni mengaku senang bisa mengikuti pelatihan ini. Dirinya mendapat pengetahuan dan keterampilan yang baru. Pengalaman yang didapatkannya saat mengikuti pelatihan akan diterapkan terutama saat lebaran haji mendatang. 

“Syukur-syukur bisa membuka jasa penyembelihan hewan yang dipercaya masyarakat,” ujarnya.

Artikel Lainnya:

- Gagal Mendahului, Pemuda Asal Bojonegoro Tabrak Truk hingga Tewas di Tuban

- Ada Pemotongan Pohon, Listrik 10 Desa di Tuban Dipadamkan

Sementara itu, Sekretaris DKP2P Kabupaten Tuban, Dharmadin Noor, melihat antusias peserta pada pelatihan Juleha tahun ini, pihaknya akan mengelar pelatihan serupa dengan kuota lebih banyak. 

"Peserta yang telah mengikuti pelatihan akan mendapat sertifikat," ujar Dharmadin dalam keterangannya. 

Pasca pelatihan, peserta diminta berbagi ilmu ke takmir lainnya agar penyembelihan hewan kurban sesuai syariat, yaitu daging yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH). Di samping itu, turut mengedukasi masyarakat perihal hewan qurban yang memenuhi syariat islam. Mengingat saat ini wabah Penyakit mulut dan kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD) atau dyang dikenal ‘lato-lato’ masih merebak. [Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS