Sebagai Anggota Satlantas Polres Tuban, Bripka Miftahuddin Menahan Rindu Keluarga Demi Amankan Perbatasan Jatim  - Jateng

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com – Hari raya Idulfitri, merupakan salah satu ajang untuk berkumpul dan bercengkrama dengan keluarga besar, namun hal itu tidak bisa dirasakan oleh seorang Bripka Miftahuddin (36).

Bripka Miftahuddin adalah seorang anggota Polri yang bertugas di Pos Pengamanan yang berada di Perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah, tepatnya Desa Sukolilo, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban.

Ia merupakan pria kelahiran Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah 1986 silam. Tidak bisa pulang dan berkumpul dengan keluarga saat hari raya Idul Fitri menurutnya memang sudah menjadi konsekuensi anggota Polri.

“Ini sudah menjadi tanggung jawab menjadi seorang anggota Polri,” ujar Bripka Miftahuddin kepada blokTuban.com, Jumat (5/05/2023).

Walaupun tidak bisa pulang dan berkumpul dengan keluarga. Keluarga dari Bripka Miftahuddin, selalu memberikan pengertian, doa dan support agar dilancarkan di setiap tugas yang ia jalani.

Namun tetap saja ada salah satu momen yang membuatnya teringat rumah, yaitu ketika mendengar gema takbir berkumandang.

“Biasanya mendengar takbir membuat saya merinding mas, langsung teringat keluarga dan kampung halaman,” imbuhnya.

Namun untuk mengobati rasa rindu tersebut, biasanya ia akan menelpon atau melakukan video call dengan keluarganya.  

Mengetahui pemudik bisa sampai tujuan dengan aman dan selamat, menjadi sebuah kebanggaan tersendiri baginya, dan hal itulah yang menjadikannya terus bersemangat untuk tetap menjaga kelancaran arus mudik lebaran.

“Saya bisa melihat para pemudik selamat sampai tujuan dengan aman rasanya itu bangga dan senang mas,” imbuhnya.

Dengan banyaknya pemudik, terdapat juga beberapa tingkah unik yang ditunjukkan oleh pemudik, seperti saat hendak diberhentikan untuk melakukan cek kesehatan, tak sedikit dari para pemudik yang menolak untuk dicek.

“Ya kadang ada beberapa pemudik yang memang tidak mau berhentikan untuk dicek kesehatan, mereka malah tidak mau, dikiranya ada apa-apa,” bebernya.

Namun ada juga beberapa pemudik yang malah berterima kasih dengan dilakukannya pengecekan kepada mereka.

“Biasanya jika memang kondisi pemudik sedikit kurang fit akan dikasih vitamin dan jika memang mereka capek akan kita arahkan untuk beristirahat,” imbuhnya.

Saat ini Bripka Miftahuddin masih menunggu mendapat izin untuk cuti, dan rencananya jika memang sudah mendapatkan izin, ia berencana akan pulang ke Semarang untuk menemui istrinya, dan setelah itu ia akan ke Pekalongan untuk menemui keluarga besarnya di Pekalongan.[Nur/Dwi]

 

Temukan konten berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS