Sejarah Penamaan Kota Bandung, Berasal dari Nama Tumbuhan?

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

 

blokTuban.com - Sejarah  penamaan kota Bandung mungkin  belum banyak diketahui orang. Kota Bandung memiliki sejarah penamaan yang sangat penting bagi masyarakat. 

 

Sebagai warga negara Indonesia,  mengetahui sejarah ini sangatlah penting. Apakah Anda sudah mengetahui sejarah kota Bandung yang sangat terkenal ini?  

 

Sejarah Penamaan Kota Bandung yang Diambil dari Nama Tumbuhan? 

 

Bandung adalah ibu kota provinsi Jawa Barat. Kawasan ini memang sudah sangat terkenal akan sejarah, kuliner, dan wisata alamnya. 

 

Bicara soal sejarah, ternyata nama  kota Bandung sendiri  memiliki sejarah yang cukup menarik. Sejarah toponim nama kota Bandung sebenarnya berasal dari sebuah tumbuhan yaitu “Bandong”. 

 

Sejarah nama tempat ini tercatat di  berbagai jurnal kolonial. Hasil penelitian terutama menyangkut sejarah toponim wilayah Jawa Barat. 

 

Mengutip artikel harapanrakyat.com berdasarkan hasil kajian toponim, orang Belanda di Jawa Barat saat itu menyimpulkan bahwa nama kota Bandung diambil dari nama tumbuhan alam yang bermanfaat, yaitu “Bandong”. 

 

Pernyataan tersebut  dikutip dari Garcinia Spec pada Jurnal Lembaran Sejarah UGM. Frans Ari Prasetyo berjudul “Bandung Pemakan Dago dalam Sejarah: Masa Lalu, Masa Kini” (Prasetyo, 2019: 58).  

 

Menurut kajian nama toponimi Belanda Garcinia Spe, penamaan Bandung melambangkan bahwa daerah itu adalah kota dengan sejuta keuntungan. 

 

Lambang tersebut berasal dari kandungan tumbuhan bernama Bandong yang  memiliki banyak manfaat, dapat digunakan sebagai obat segala penyakit, menghasilkan ramuan anti rayap, dan lain lain. 

 

Orang Belanda sendiri sering menggunakan tanaman bandong sebagai bahan baku penunjang fotografi (Prasetyo, 2019: 67).  

 

Selain kajian toponimi, sejak abad ke-16 masyarakat memuji nama kota Bandung yang berlandaskan dari tumbuhan Bandong. Masyarakat sering mengasosiasikan sesuatu dengan kesehatan dan kejayaan manusia dengan Bandung. 

 

Bandung Berarti 'Bandeng/Ngebandeng' dalam Cerita Rakyat. 

 

Berbeda dengan  hasil penelitian toponim dalam sejarah nama kota Bandung versi Belanda, terdapat cerita rakyat Bandung yang mengatakan bahwa sejarah penamaan Bandung  berasal dari penyerapan kata Bandeng atau Ngebandeng.  

 

Dalam bahasa Sunda, Bandeng/Ngebandeng artinya kolam air yang berada di luar dan damai. Dengan kata lain, Bandung melambangkan kota yang luas dan tenang seperti genangan air. 

 

Namun sebagian masyarakat Bandung percaya bahwa  istilah resapan Bandeng/Ngebandeng mengacu pada danau yang terbentuk dari aliran sungai Citarum dan  Padalarang yang dibendung oleh Pegunungan Sunda, yaitu. sejak  Holosen. 

 

Masyarakat Bandung sendiri hanya memahami toponimi nama daerah Bandung berdasarkan cerita rakyat dalam kesehariannya. 

 

Penamaan Versi Sejarah Bandung R.A. Wiranatakusumah II 

 

Masih menurut Frans Ari Prasetyo, toponim sejarah  Bandung kali ini berasal dari  kisah R.A. Wiranatakusumah II, salah satu penguasa yang dikenal sebagai pendiri Bandung.  

 

Menurut R.A. Wiranatakusumah II, nama Bandung berasal dari nama  perahu kayu keramat miliknya yang melintasi Sungai Citarum yang sangat besar. 

 

Sejarah toponimi Penamaan Bandung oleh R.A. Wiranatakusumah II  populer pada tahun 1794 hingga 1829. Perahu tersebut berguna  bagi pemerintah kota Bandung yang baru untuk mencari lokasi yang nyaman. 

 

Saat itu kawasan Dayeuh Kolot yang merupakan pusat pemerintahan kota Bandung sering dilanda banjir yang mengganggu aktivitas penguasa. Sebuah perahu bernama Bandung  kemudian membantu mengangkut R.A Wiranatakusumah II untuk mencari tempat baru.  

Daendels pun pernah memberikan penghargaan yang tinggi kepada R.A Wiranatakusumah II sebagai pendiri, juga pemberi nama kota Bandung dari sejarah bangsawan Sunda pertama. [rof]