Ketemu Gubernur Jatim, Petani Tuban Curhat Pupuk Langka

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Kondisi pupuk yang kurang memadai, sering menjadi keluhan para petani di berbagai wilayah, termasuk di Kabupaten Tuban. Pasalnya, bukan hanya harga pupuk saja yang mahal, akan tetapi keberadaan pupuk juga susah dicari.

Hal tersebut, turut dirasakan oleh para petani di Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban. Dalam momentum panen raya yang turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim), petani mengeluhkan kondisi pupuk yang semakin sulit dicari, Kamis (9/3/2023).

“Seiring dengan berkurangnya subsidi pupuk dari pemerintah, itu membuat kami harus bekerja lebih ekstra, karena jumlah pupuk subisidi khususnya phonska berkurang. Jadi harapan kami bisa dipertimbangkan kembali subsidi pupuk,” kata Asrianto, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Patihan, yang turut hadir dalam kesempatan tersebut.

Sementara Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat ditemui mengatakan jika langkanya pupuk yang terjadi saat ini, tidak hanya dirasakan oleh petani di wilayah Kabupaten Tuban saja. Akan tetapi, hal ini terjadi di seluruh Indonesia.

Menurutnya, kelangkaan pupuk ini sendiri, terjadi akibat adanya perang antara Rusia dan Ukraina. Pasalnya, produsen tertinggi ada di Soviet dan Ukraina, sehingga harga posfat secara global meningkat dan berdampak terhadap pengurangan pupuk. Baik dari segi kategori, maupun prosentase dari luasan lahan.

“Ini secara global, se-dunia itu memang mengalami sour tache, setelah perang Soviet-Ukraina. Jadi, memang tidak bisa dihindari karena produsen tertingginya dari sana,” jelasnya.

Di samping itu, ia juga mengaku bahwa pihaknya telah melakukan upaya terkait permasalahan pupuk, yang dialami oleh petani. Salah satunya, dengan mengusulkan langsung kepada Presiden Republik Indonesia (RI), agar kuota pupuk untuk Jatim ditambah. [Sav/Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS