Tolak Aksi Korupsi di Indonesia, Para Penyair Nasional Berpuisi di Kabupaten Tuban

Reporter: Savira Wahda Sofyana

 

blokTuban.com - Acara Puisi Menolak Korupsi (PMK) yang diprakarsai oleh Heru Mugiarso dan Sosiawan Leak yang memiliki gengsi bagi belantika puisi nasional, digelar di Kabupaten Tuban, dengan dua sesi. 

Dimana, sesi pertama dimulai pukul 08.30 hingga 11.30 WIB, dengan agenda sarasehan kebangsaan 'Satu Hati Menolak Korupsi'. Digelar di Aula Madarasah Aliyah Ash-Shomadiyah Jalan K.H Agus Salim turut Kelurahan Kingking, Kecamatan Tuban. 

Sementara sesi keduanya, bakal  dimulai nanti pukul 19.00 WIB dengan Agenda berupa pentas seni 'Pembacaan Puisi Menolak Korupsi'. Digelar di Café Nitik Jalan Hayam Wuruk, Dusun Ngemplak, Desa Bejagung, Kecamatan Semanding.

Koordinator acara, Muhammad Nahrussodiq mengatakan jika ia merasa sangat bersyukur, karena Kabupaten Tuban  terpilih menjadi lokasi diselenggarakannya PMK. Pasalnya, hal ini menjadi legitimasi bahwa Bumi Ronggolawe merupakan wilayah yang mengakrabi puisi. 

"Sekaligus menolak, menentang, dan membenci perilaku korupsi. Pada intinya, acara PMK ini akan merundung korupsi melalui puisi,’’ ujarnya, Sabtu (25/2/2023) saat ditemui lokasi. 

Dari pantauan blokTuban.com di lokasi, tidak hanya penyair dari Kabupaten Tuban saja yang hadir dalam kegiatan ini. Melainkan  penyair dari berbagai penjuru daerah, mulai dari Kabupaten Nganjuk, Jepara, Kudus, Wonogiri, Malang, hingga Purwokerto. 

Selain itu, kegiatan ini juga turut diramaikan oleh para pegiat  dari Kabupaten Tuban sendiri. Mulai dari  pegiat komunitas, guru, hingga instansi di Bumi Ronggolawe yang bersinggungan dengan literasi juga hadir dalam kesempatan tersebut. 

‘’Bisa disebut, acara PMK ini wadah. Para penyair dan peliterasi, atau apa pun itu istilahnya, saling bersilaturahmi dalam satu orkestrasi,’’ tutur seniman rupa alumni Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) ini. 

Sementara Komandan PMK, Sosiawan Leak mengungkapkan bahwa sebenarnya PMK sendiri,  bukan hanya berkaitan dengan kata-kata saja. 

"Jika berbicara tentang kata-kata juga ada banyak contoh revolusi dunia yang dimulai dari kata-kata, salah satu contohnya adalah Revolusi Perancis atau juga termasuk salah satunya di Indonesia yang sangat terkenal yaitu kata-kata 'Merdeka atau Mati'," tambahnya. 

Menurutnya, PMK adalah Puisi Menolak Korupsi, dimana puisi merupakan anak kandung dari budaya. Sementara korupsi juga soal kebudayaan tapi korupsi bukan produk kebudayaan karena kebudayaan seperti dikatakan bahwa budaya adalah segala sesuatu yang mempermudah kehidupan manusia, sedangkan korupsi hanya memudahkan koruptornya dan menyusahkan orang banyak.

"Korupsi bukan persoalan ekonomi, tapi korupsi adalah persoalan kebudayaan. Bisa dianalogikan bahwa Puisi adalah anak kandung Kebudayaan sedangkan korupsi juga anak kebudayaan yang tidak sah," katanya. 

Sekedar diketahui, acara PMK ini  merupakan kegiatan  rutin yang digelar sebagai  ajang untuk menolak perbuatan cela melalui alunan kata-kata, yaitu puisi. Yang digelar pertama kali pada Tahun 2013 silam. 

Acara ini sendiri, sebelumnya sudah digelar diberbagai Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia. Terhitung, Kabupaten Tuban merupakan kota yang ke-60, dimana acara PMK yang ke-59 sebelumnya telah diselenggarakan terlebih dahulu di Kabupaten Jember pada akhir Tahun 2022 kemarin. [Sav/Dwi] 

 

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS