Warga Tuban Pantau Debit Air Sungai Bengawan Solo dari Jembatan KaRe

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com – Dengan adanya luapan air Bengawan Solo, warga sekitar aliran Bengawan Solo saat ini terus memantau perkembangan debit air dari Jembatan Kare, Jumat (17/02).

Jembatan Kare sendiri merupakan jembatan yang menghubungkan Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban dengan di Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro. Jembatan yang membentang di atas Bengawan Solo, dimanfaatkan sebagai tempat memantau tingginya debit air sungai.

Menurut Sutrisno (70) warga Desa Kanor, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, air sudah mulai banyak ketika adanya pembukaan di bendungan Waduk Gajah Mungkur.

“Aliran sungai mulai deras dan debit air mulai tinggi ketika dibukanya bendungan waduk Gajah Mungkur mas,” ujar Sutrisno (70) kepada blokTuban.com.

Baca Juga:

Daratan Lebih Tinggi, Warga Desa Kanorejo Tuban Tak Panik Sungai Bengawan Solo Siaga Kuning

Dirinya datang dari rumah untuk memantau situasi dan kondisi di Bengawan Solo, agar nantinya bisa menjadi bahan antisipasi dan kewaspadaan terhadap adanya bencana banjir.

Menurutnya, kondisi air naik seperti ini merupakan sebuah fenomena tahunan di Sungai Bengawan Solo.

Selain Sutrisno, Muham (24) warga Rengel memilih berhenti di Jembatan Kare karena ingin mengetahui kondisi aliran air di Sungai. Dirinya mendapatkan informasi pada hari Kamis bahwa air bengawan meluap.

“Tadi habis dari Baureno mas. Iseng saja berhenti di jembatan ingin tahu luapan sungai, soalnya kemarin dapat informasi bengawan solo meluap,” ujarnya.

Kedua warga ini memiliki harapan yang sama yaitu agar air segera surut agar tidak memberikan dampak negatif bagi warga sekitar. [Nur/Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS