Ciptakan Karya Ukir Dari Akar Pohon, Pria di Tuban Ini Raup Cuan Fantastis

Reporter : Savira Wahda Sofyana

 

blokTuban.com – Darah seni yang mengalir pada tubuh Putra Hadi Mulyo berhasil membuat harum nama Kabupaten Tuban. Bagaimana tidak, seluruh karya yang telah dibuat dari kelihaian tangannya tersebut, sudah melalang buana ke sejumlah daerah.

Pria yang akrab disapa Mulyo ini bercerita, jika bakat mengukirnya tersebut baru ia ketahui baru-baru ini. Berawal dari sepinya job yang ia terima akibat wabah Covid-19 pada tahun 2019 lalu, yang akhirnya membuatnya mencoba menekuni bakat terpendamnya selama ini.

“Awalnya tidak sengaja, karena saya pemain musik di tempat orang hajatan, cuma karena ada pandemi kemarin sehingga kita kolaps dan nggak ada pemasukan. Saya yang punya bakat dibidang seni rupa khususnya seni lukis, mencari cara agar bisa hidup. Saya coba ukiran dan akhirnya keterusan sampai sekarang,” ujarnya kepada blokTuban.com saat ditemu di rumah produksinya, Sabtu (11/2/2023).

Dari kondisi sulit yang pernah ia alami tersebut, kini seluruh karya dari pria yang berdomisili di Desa Tegalagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban itu, sudah dikenal oleh banyak masyarakat. Tak hanya di Kabupaten Tuban saja, melainkan di luar kabupaten hingga provinsi. Mulai dari Surabaya, Jakarta, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sumatera hingga berbagai daerah lainnya.

Pasalnya, selama kurang lebih tiga tahun menekuni usaha ini, ia juga memamerkan seluruh karya hasil buatannya di media sosial, seperti facebook maupun youtube. Sehingga banyak masyarakat yang dapat melihat keindahan dari ukirannya tersebut.

“Karya saya yang kemarin pameran di Jakarta diborong sama buyer, terus dikirim ke arab Saudi. Untuk pemasarannya, setiap karya yang saya buat saya posting di youtube dan facebook, untuk memperkenalkan karya saya, tapi sifatnya bukan jualan. Tapi karena orang tertarik, akhirnya dia menghubungi saya,” sambungnya.

Selain bentuknya yang sangat memukau, hasil ukiran dari pria ramah ini juga sangat unik. Pasalnya, bahan yang digunakan untuk membuat ukiran tersebut terbuat dari akar pohon jati.

Kendati demikian, harga dari seluruh karya buatannya tersebut bernilai sangat fantastis, mulai dari Rp1 juta, belasan, hingga puluhan juta rupiah, tergantung dari jenis ukiran tersebut.

“Karena sekarang banyak tempat wisata, saya sekarang mulai buat souvenir yang harganya terjangkau oleh masyarakat. Untuk satu ukiran waktunya bervariasi, tergantung tingkat kesulitannya semakin tingkat kerumitannya tinggi maka semakin lama,” katanya.

Lebih lanjut, seniman lulusan  Sekolah Tinggi Kesenian  Wilwatikta (STKW) Surabaya itu berharap agar ke depannya, para generasi di Kabupaten Tuban bisa meniru jejaknya, dengan tidak mengandalkan bekerja disuatu perusahaan, akan tetapi juga dengan berkreativitas dan berkarya. [Sav/Dwi]

 

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS