Doa Keteguhan Hati di Jalan Allah yang Dibaca Rasulullah

Oleh: Dwi Rahayu

 

blokTuban.com - Memiliki keteguhan hati berarti berusaha istiqomah di jalan Allah, mentaati perintah dan menjauhi larangannya.

Seorang muslim yang memiliki keteguhan hati yang mendapat petunjuk dan kasih sayang-Nya. Bahkan Rasulullah menyebut keteguhan hati adalah suatu Rahmat-Nya.

Rasulullah dalam Hadits Riwayat Tirmidzi bersabda:

" Sesungguhnya hati anak Adam yang berada di antara dua jari Dzat Yang Maha-Rahman itu bagaikan satu hati saja. Dia selalu mengubah-ubahnya sesuai dengan kehendak-Nya." (HR. Tirmidzi).

Doa memohon keteguhan hati diajarkan Rasulullah SAW dan tercantum dalam Al-Qur’an, tepatnya di dalam Surat Ali Imran ayat 8. 

Berikut lafal doanya:

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً ۚاِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ

Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi”

Berdasarkan keterangan dalam kitab tafsir Min Wahyil Qur’an yang merupakan karya dari Muhammad Husain Fadzlullah, diketahui bahwa ayat ini dibaca oleh mereka para alim ulama. 

Makna dari setiap bacaan doa tersebut adalah:

  • "Rabbanaa" yang merupakan bukti kedekatan seorang hamba dengan Penciptanya
  • "laa tuzigh quluubana" diartikan sebagai ketersesatan seseorang. Doa ini didahului oleh orang yang tersesat dan memulai ketersesatannya, bukannya Allah SWT yang menciptakan ketersesatan tersebut
  • "ba’da idzhadaitanaa" yang menjadi bukti bahwasanya mereka yang sudah memperoleh petunjuk masih bisa tergelincir kembali ke lubang keburukan. Peristiwa ini bisa terjadi karena berbagai penyebab mulai dari yang kecil sampai besar
  • "wahablanaa min ladun ka rohmah" dimaknai sebagai permohonan hamba yang berisi pemberian dan juga kasih sayang sempurna dari Allah SWT
  • "innaka antal wahhaab", yang dimaknai sebagai kebesaran Allah SWT sebagai Sang Pencipta yang mempunyai sifat al-Wahhab yang artinya Maha Pemberi. Dia memberikan banyak karunia kepada hamba-hamba-Nya dan pemberian-Nya didasari kasih sayang tanpa pamrih.

 

Temukan konten berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS