16 Ton Garam Terbawa Banjir, Petani Tuban Rugi Puluhan Juta Rupiah

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Intensitas hujan yang tinggi beberapa hari terakhir ini, rupanya membawa dampak besar bagi para petani garam di Desa Pliwetan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.

Pasalnya, hujan yang terjadi secara terus menerus mengakibatkan air tambak garam meluap, sehingga simpanan garam hasil produksi petani yang sudah siap untuk dijual, hanyut terbawa oleh banjir.

Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang petani garam di desa setempat, Witono. Menurutnya, dengan kondisi yang ada saat ini, ia bersama dengan petani garam lainnya  mengalami kerugian yang besar.

“Memang sangat berdampak besar bagi kami, karena simpanan garam juga ada yang terdampak,” terangnya kepada blokTuban.com, Kamis (2/2/2023).

Menurut pengakuan pria ramah itu, akibat dari tingginya curah hujan di Kabupaten Tuban yang terjadi saat ini, kerugian yang dialami petani garam mentaksir kurang lebih Rp 15 juta hingga Rp40 juta.

Baca juga:

Hujan Deras Melanda Sebagian Wilayah Tuban Sebabkan Banjir Bandang

Pasalnya, garam simpanan milik petani yang turut hanyut dibawa oleh air, jumlahnya cukup fantastis yaitu berkisar 6 sampai 15 ton.

“Garam simpanan yang kena dampak ini kerugiannya hampir 15 sampaI 40 juta mbak, karena ada 5 sampai 16 ton garam,” sambungnya,

Lebih lanjut, banyaknya garam yang hanyut tersebut, bukan disebabkan karena tidak adanya gudang penyimpanan garam. Akan tetapi, hal  ini terjadi lantaran debit air yang tinggi menyebabkan air masuk ke dalam gudang penyimpanan garam milik petani.

Akibatnya, sejumlah garam yang ada di tempat tersebut menjadi hanyut terbawa oleh banjir.

“Kita sudah ada gudang mbak, akan tetapi itu masih kemasukan air, karena lantainya masih lebih tinggo banjirnya,” katanya. [Sav/Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS