Progres Mega Proyek di Tuban 2023: Rest Area Baru 50 Persen, GOR 70 Persen

Reporter: Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Sejumlah proyek besar di Kabupaten Tuban, yang dijadwalkan rampung pada akhir Bulan Desember 2022 lalu, hingga pertengahan Bulan Januari ini masih belum menunjukkan adanya tanda-tanda akan selesai.

Kemoloran mega proyek di Bumi Ronggolawe ini, tentu menjadi sorotan dari berbagai pihak, lantaran jumlah dana yang digelontorkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tersebut sangat fantastis.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (PUPR PRKP) Kabupaten Tuban, Agung Supriyadi mengatakan jika pengerjaan proyek di Rest Area pada awal Bulan Januari 2023 pengerjaannya kurang lebih masih 50 persen. 

"Insyaallah Rest Area pengerjaan juga 50 persen dan sudah dibayar separuh sampai per akhir Desember. Kalau GOR sudah lumayan, sudah 70-80 persen," katanya kepada sejumlah awak media, Sabtu (21/1/2023). 

Baca juga:

Sekda Bantah Kemoloran proyek di Tuban Karena Bupati Rewel

Selain kedua proyek tersebut, pembangunan di kawasan Pantai Boom Tuban yang menelan anggaran Rp2,5 milyar juga sudah dikerjakan kurang lebih sekitar 50 persen, yaitu meliputi pemasangan lampu, gazebo dan juga pembuatan taman. 

Sementara dari pantauan blokTuban.com di lokasi pengerjaan pembangunan Alun-alun Kota Tuban. Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp1,9 Milyar ini sudah menunjukkan tanda-tanda akan selesai atau sedang dalam tahap finishing. 

"Pengerjaan Alun-alun sudah hampir selesai, untuk berapa persennya PPK yang tahu," sambungnya. 

Di samping itu, pria yang akrab disapa Agung tersebut, menambahkan bahwa salah satu penyebab adanya kemoloran pengerjaan itu, disebabkan karena cuaca yang tidak mendukung. Serta kesiapan dari masing-masing rekanan yang kurang maksimal. 

Lebih lanjut, dengan adanya kemoloran pembangunan disejumlah proyek di Kabupaten Tuban, maka Agung mengaku jika hal tersebut menjadi evaluasi untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban ke depannya. Sehingga pihaknya berupaya tidak memulai proyek diakhir tahun lagi, seperti yang dilakukan pada Tahun 2022 kemarin. 

"Kemarin kita sudah melakukan kesepakatan dengan OPD-OPD, maksimal Bulan Februari ini harus sudah lelang. Kemarin terlambatnya macam-macam, dari OPD masing-masing juga konsultannya ada yang belum clear dengan kita. Keterlambatan mungkin karena OPD lain masih tidak dari dinas teknis, kita yang membantu, jadi keterbatasan SDM juga ada," jelasnya. [Sav/Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS