Pemkab Tuban Dukung PKBM Adhyaksa Tingkatkan IPM dan Tekan Angka Putus Sekolah

Reporter: Muhammad Nurkholis

blokTuban.com - Pemkab Tuban melalui Dinas Pendidikan (Disdik) dan Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) mendukung adanya Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Adhyaksa Tuban. 

Plt Kepala Disdik Tuban Joko Sarwono, dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Tutor dan Kelembagaan PKBM Adhyaksa Tuban di Aula Kejaksaan Negeri Tuban, Jumat (20/01/2023) mengatakan pendidikan kesetaraan ini menjadi dampak positif bagi masyarakat.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tuban masih tercatat ada 4 ribu anak usia di bawah 21 tahun yang masuk kategori putus sekolah. 

"Kami akan mengeksekusi agar angka putus sekolah bisa menurun drastis. Salah satunya melalui pendidikan kesetaraan seperti PKBM Adhyaksa Tuban,"  ujarnya.

Sejauh ini mekanisme anggaran terkait pendidikan kesetaraan melalui hibah. Dan kebijakan bupati pada Tahun 2023 seluruh pendidikan kesetaraan pelaksanaan BOP dan honorarium tutor seluruh PKBM di Tuban akan dibiayai oleh dinas tidak dalam bentuk hibah. 

Terlebih pemerintah mengcover  biaya bagi mereka yang masih berusia di bawah 21 tahun. Ditambahkan Joko Sarwono berdasarkan data kependudukan masih ada sekitar 500 ribu yang lulusan SD maupun SMP di atas usia 21 tahun. 

Semenatara itu Direktur PKBM Adhyaksa Tuban Cipnal Muchlip Muhaimin mengatakan tahun ini ada 241 siswa. Semuanya berada di kelas Montong dan Kelas Parengan. 

Kedepan, terang Cipnal, sapaan akrabnya ini tahun ajaran baru akan membuka kelas baru di Kecamatan Bancar dan Kecamatan Singgahan.

Selama ini, lanjut dia, PKBM Adhyaksa Tuban mengedepankan prinsip pengabdian dengan tetap menjalankan proses belajar mengajar sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal itu ditopang dengan tutor yang dimiliki PKBM Adhyaksa Tuban lulusan S3, S2 dan minimal S1. 

"Selama ini lulusan pendidikan kesetaraan banyak belum tercatat data kependudukan. Oleh karena itu kehadiran Disdukcapil diharapkan bisa bekerjasama dengan PKBM Adhyaksa Tuban," tuturnya.

Kepala Disdukcapil Tuban Rohman Ubaid dalam sambutannya mengatakan apa yang dilakukan PKBM Adhyaksa Tuban bisa menjadi masukan bagi Disdik dan PKBM lainnya ketika pengelola dan tutor ini betul-betul profesional masyarakat akan lebih semangat. 

Terkait dengan data kependudukan, dinas berharap dan meminta secara khusus kepada PKBM Adhyaksa Tuban untuk kelulusannya segera dilaporkan agar bisa ditindaklanjuti secara maksimal oleh tim untuk update. 

"Karena pada 2023 ini Disukcapil terus melakukan update kependudukan berdasarkan laporan masyarakat dan bahkan ada program jemput bola. Baik tingkat kecamatan hingga desa," terangnya.

Lebih lanjut dalam data kependudukan kelulusan kepala keluarga (baik SD maupun SMP) di atas usia 25 tahun sangat berpengaruh dengan IPM. Sehingga program PKBM ini luar biasa dan sesuai untuk meningkatkan IPM. 

“Kami siap untuk menindaklanjuti penerbitan KK (Kartu Keluarga). Dan secara khusus untuk PKBM Adhyaksa Tuban menyampaikan data kelulusannya,” pungkasnya. 

Kajari Tuban Iwan Catur Karyawan menyampaikan rasa penghargaan dan terima kasih buat tutor yang telah tanpa pamrih dan ihlas ikut andil dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat. 

“Saya sangat apresiasi dan merasakan peran bapak. Semoga apa yang dilakukan dapat amal jariyah dan mendapatkan keberkahan,” ucapnya.[Nur/Dwi]

 

Temukan konten berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS