Bacaan Niat dan Doa Shalat Ghaib Untuk Jenazah

 

Oleh: Dwi Rahayu

 

blokTuban.com - Melaksanakan shalat ghaib pada jenazah dengan jarak jauh itu adalah sah, sebagaimana sholat jenazah.

Dikutip dari Moh Rifai dalam buku Risalah Tuntunan Shalat menjelaskan, bacaan sholat ghaib sama saja dengan bacaan sholat jenazah yang bukan ghaib. Hanya niatnya saja disebutkan atas mayit ghaib. 

Semisal apabila ada saudara ataupun kolega yang meninggal di tempat yang jauh, sedangkan tidak memungkinkan untuk takziah langsung, maka disunahkan bagi seorang muslim melakukan sholat ghaib.

Shalat ghaib pada mayit tersebut adalah sah, sebagaimana sholat jenazah biasa, walaupun dilakukan sudah lewat seminggu atau lebih dari hari kematiannya. 

Lafal niat melaksanakan shalat ghaib seperti berikut ini:

"Usholli ala mayyiti (Fulan) al-ghoib arba'a takbirotin fardhol-kifayati lillahi ta'ala,". Yang artinya, "Aku niat shalat atas mayit (sebutkan nama mayitnya) ghaib empat takbir fardhu kifayah karena Allah ta'ala,". 

Setelah melaksanakan shalat ghaib atau jenazah, selesai salam dianjurkan membaca doa bersama-sama Surah Al-Fatihah:

"Bismillahir-rahmanir-rahim, Al-hamdu lillahi rabbil-'alamin, Ar-rahmanir-rahim, Maliki yaumid-din, Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in, Ihdinas-siratal-mustaqim, Siratallazina an'amta 'alaihim gairil-magdubi 'alaihim wa lad-dallin,"

Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan, Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan, Tunjukilah kami jalan yang lurus,  (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Kemudian imam membaca doa sebagai berikut: 

"Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina muhammad. Allahumma bihaqqil-faatihah, i'tiq riqobana wa riqoba hadzal-mayyiti (hadzihil-mayyiti) minan-nari (3X). 

Allahumma anziirrohmata wal-maghfirota ala hadzal-mayiti (hadzihil mayyiti) waj'alhu qobrohu (qobroha) hufrotann minannironi. Wa shollallahu ala khoiri kholqihi sayyidina Muhammadin wa alihi wa sohbihi ajma'in walhamdulillahi robbil-alamin,". 

Artinya, "Ya Allah, curahkanlah rahmat atas junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad. Ya Allah, dengan berkahnya Surah Al-Fatihah, bebaskanlah disa kami dan dosa mayit ini dari siksaan api neraka. 

Ya Allah, curahkanlah rahmat dan berilah ampunan kepada mayit ini. Dan jadikanlah tempat kuburnya taman nyaman dari surga dan janganlah Engkau menjadikan kuburnya itu lubang jurang neraka. 

Dan semoga Allah memberi rahmat kepada semulia-mulia makhluk-Nya yaitu junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya sekalian, dan segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam,". 

 

 

Temukan konten berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS