Jadi Langganan Banjir, Warga Desa Magersari Tuban Dilarang Tanam Pisang di Tepi Sungai

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com – Dusun Juwet, Desa Magersari, Kecamatan Plumpang menjadi wilayah langganan banjir di Kabupaten Tuban. Untuk menanggulangi bencana tahunan itu, Pemerintah Dusun (Pemdus) Juwet melakukan kegiatan bersih-bersih sungai, Selasa (3/1/2023).

Banjir di Dusun Juwet merupakan limpahan air bah dari Desa Sumberagung, Plumpang. Menormalisasi sungai sepanjang 2.150 meter menjadi solusi sementara untuk menanggulangi banjir semakin parah. 

Selain itu, Pemdus Juwet merencanakan bersih sungai dapat berjalan setiap 3 sampai 4 bulan sekali.

“Kegiatan bersih sungai ini kami lakukan setiap 3 sampai 4 bulan sekali dengan dibantu warga dari setiap RT dan RW,” ujar Kepala Dusun Juwet, Hadi kepada reporter blokTuban.com.

Hadi menambahkan, saat normalisasi warga fokus untuk membersihkan lumpur-lumpur dan sampah yang menghambat aliran air. Pada tahun 2022, Pemdus telah menyelesaikan 2 pembuatan DAM dari target 4 unit yang akan dikerjakan.

“Kami berencana pada 2023 membangun 2 DAM yang belum jadi, serta nantinya akan memperbaiki beberapa jembatan yang sudah termakan usia,” tambahnya.

Baca juga:

Update Banjir di Jawa Tengah 2 Januari 2022: 5 Kecamatan di Pati Surut 

Untuk menjaga kenormalan sungai, Pemdus Juwet menghimbau untuk warga, agar tidak menanam pohon pisang di sepanjang belantara sungai. Sebab, akar pohon pisang dapat merusak tanggul sungai (longsor) serta pelepahnya membuat terjadinya penyumbatan sungai.

Direncanakan tepian sungai oleh Pemdus, akan ditanami pohon kelapa. Karena akar kelapa sanggatlah bagus untuk menguatkan tanggul sungai dan tahan akan segala cuaca. 

"Sekaligus nanti bisa diambil manfaatnya dengan dikelola oleh RT/RW setempat. Jika pohon kelapa sudah besar kami akan manfaatkan lokasi tersebut sebagi objek pariwisata,” tambahnya. [Nur/Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS