Embung Desa Temandang Tuban Makan Korban Bocah Usia Delapan Tahun

Reporter :  Muhammad Nurkholis

blokTuban.com - Bocah berumur delapan tahun ditemukan meninggal dunia saat bermain air di embung Desa Temandang, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Senin (24/10/2022) siang.

Peristiwa tersebut dibenarkan oleh Camat Merakurak, Muhammad Mustakim. Kepada reporter blokTuban.com, ia menceritakan kronologi kejadian bermula saat korban bernama Muafa Iza Dzohiri (8) asal Dusun Tlogowuni Rt/Rw : 01/04, Desa Temandang, Merakurak bersama tiga temannya yaitu Naba (8), Nizal (9), dan Dafa(9) hendak bermain menuju embung desa (Tempat penampungan air).

Keempat bocah tersebut berangkat menggunakan sepeda ontel sekitar pukul 13.00 Wib. Korban bersama rekannya lalu mandi di embung tersebut dengan kedalaman tepi sekitar satu meter dan tengah embung sekitar 1,5 meter.

Sewaktu mandi bersama- sama, korban agak ke tengah lalu beberapa saat kemudia tenggelam. Melihat korban tenggelam, Naba (8) dan Nizal (9) secepat mungkin berupaya untuk menolongnya. 

"Kedua bocah yang berniat menolong korban kesulitan membawa ke tepi karena bibir embung sebelah timur cukup tinggi. Selanjutnya teman korban berteriak minta tolong, kebetulan diseberang embong ada pembangunan lapangan bola volly," ucap Camat Mustakim kepada blokTuban.com, Senin (24/10/2022).

Teman korban yang berteriak minta tolong beruntung didengar oleh tukang batu yang mengerjakan pembangunan lapangan yang tak jauh dari embung. Akhirnya tukang batu bernama Narwanto (48) menolong korban dengan menceburkan diri ke embung serta mengangkat korban.

"Korban lalu bergegas dibawa ke Puskesmas Desa Temandang, tetapi korban dinyatakan petugas sudah meninggal dunia," imbuhnya. 

Camat Merakurak menambahkan, bahwa kejadian bocah tenggelam di embung Desa Temandang merupakan pertama kalinya terjadi. Untuk mengantisipasi terulangnya kejadian serupa, Pemerintah Kecamatan Merakurak akan memberikan larangan bagi siapapun untuk bermain di area embung.

"Pengawasan dan larangan bermain di embung akan kami terapkan. Supaya tidak jatuh korban," tutupnya. 

Pasca peristiwa tengglamnya bocah di embung desa, petugas kepolisian dan masyarakat setempat nampak memadati lokasi kejadian. [Nur/Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS