Capaian Vaksinasi PMK di Tuban Rendah, Baru 25.330 Hewan Tervaksin

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Capaian vaksinasi hewan ternak seperti sapi dan kambing di Kabupaten Tuban, untuk menekan laju penularan virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) rupanya tergolong rendah. 

Pasalnya, dari jumlah populasi binatang mencapai 350 ribu hewan. Sampai saat ini, kurang lebih baru ada 25.330 hewan yang tervaksinasi PMK. Kendati demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, akan terus berupaya menggenjot percepatan vaksinasi tersebut.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Tuban, Pipin Diah Larasati, mengatakan jika hal tersebut karena adanya kendala yang dialami oleh petugas yang berada di lapangan. 

“Kalau dibanding dengan jumlah populasi kita ya masih sedikit, tapi akan kita tambah terus target capaian vaksinasi. Kendalanya karena memang masih belum banyak peternak, yang mengetahui program ini. Sehingga banyak yang belum divaksin,”  paparnya saat dikonfirmasi oleh blokTuban.com, Sabtu (8/10/2022). 

Baca juga :

Resmi Dibuka Hari Ini, Pasar Hewan Tuban Diserbu Penjual Sapi Lokal dan Luar Kota

Tak Hanya Wajib Vaksin, Ini Syarat Lain Untuk Ternak Agar Bisa Masuk Pasar Hewan

- Tingkat Kesembuhan PMK Meningkat, Pemkab Tuban Pertimbangkan Buka Pasar Hewan Kembali

Melihat hal tersebut, maka perempuan yang akrab disapa Pipin itu, mengaku akan tgencar untuk melakukan  sosialisasi. Sementara terkait persediaan vaksin PMK saat ini, ia mengatakan jika masih tersedia, sehingga jika sewaktu-waktu masyarakat meminta agar ternaknya divaksin, maka dapat segera dilakukan.  

Lebih lanjut, ia juga menerangkan bahwa binatang ternak yang sudah divaksinasi PMK, maka diberi penanda anting, pada telinganya. Di mana dalam anting tersebut terdapat barcode, yang bisa membaca identitas dari sapi tersebut. 

Dengan demikian, Pipin berharap agar binatang  ternak yang rentan, dapat segera tervaksin PMK seluruhnya. Sehingga dapat membentuk kekebalan terhadap virus yang menyerang bintang ternak sejak pertengahan tahun 2022 lalu. 

“Harapannya semua ternak rentan bisa divaksin, sehingga membentuk kekebalan terhadap virus PMK. Jatim (Jawa Timur) bebas dan Indonesia juga bebas, sehingga lalu lintas ternak bisa berjalan normal kembali,” pungkasnya. [Sav/Ali]

 

Temukan konten Berita blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS