Makam Sakral di Desa Pakis Tuban Konon Mertua Ronggolawe

Reporter :  Muhammad Nurkholis

blokTuban.com - Di Desa Pakis, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban terdapat sebuah makam yang disakralkan oleh masyarakat. Konon makam tersebut miliknya mertua dari Ronggolawe. 

Adanya kepercayaan tersebut, kini Pemerintah Desa Pakis berupaya untuk menelusuri silsilah dan cerita bagaimana mertua Ronggolawe dapat sampai ke Desa Pakis. Makam yang berada di sekitar Bukit Lei tersebut, kini telah ditata rapi dan memudahkan para peziarah. 

Meskipun data silsilah masih dihimpun, warga setempat bersama Pemdes rutin menggelar tahlilan di kamis malam. Sedangkan kegiatan sedekah bumi di Pakis diperingati setiap jumat pahing. 

Muin (48) salah satu warga Desa Pakis membenarkan, bahwa masyarakat mempercayai bahwa mertua Ronggolawe disemayamkan di makam tersebut. 

“Makam tersebut adalah makam dari mertua dari Ronggolawe itu memiliki nama Islam yaitu Abdul Rohim. Sedangkan satu lagi adalah Singo Joyo yang juga merupakan pengawal dari Abdul Rokhim. Mertua Ronggolawe merupakan seorang muslim yang berasal dari kerajaan Majapahit,” ujarnya kepada blokTuban.com, Senin (26/9/2022).

Muin menambahkan, munculnya makam mertua Ronggolawe memiliki sejarah panjang. Di mana kala itu, hujan lebat mengguyur Desa Pakis selama berhari-hari dan akhirnya sebuah makam muncul. 

Baca juga :

Kisah Mbah Nuriman Sepupu Joko Tingkir yang Disemayamkan di Desa Kebomlati Tuban

- Sedekah Bumi Makam Mbah Dowo dan Soko Dedes Tuban, Diramaikan Wayang Kulit Sehari Semalam

Karomah Sunan Brojol Tuban dengan Makam Unik Terbuat dari Kayu Jati

Tak hanya satu makam saja yang muncul setelah hujan lebat, tetapi diperkirakan ada puluhan makam. Muin kurang mengetahui kisaran tahun berapa munculnya makam-makam itu, sebab ia mendapatkan cerita lisan dari pendahulunya. 

"Dulu di area makam itu lahan kosong," jelasnya. 

Setelah muncul, makam tersebut sempat rusak nisannya karena terdapat pohon tumbang. Merasa prihatin dengan kondisi makam, akhirnya warga bersama ahli spiritual setempat kembali membenahi nisan makam seperti sedia kala. 

"Makam Pakis sendiri tak hanya disakralkan oleh warga Pakis saja, tetapi juga warga Desa Menyuyur," tegasnya. 

Sementara itu,  Kepala Desa Pakis, Grabagan, Mukhlis menambahkan, wisata religi merupakan salah satu potensi yang akan dikembangkan Pemdes. Sampai sekarang, kawasan makam mertua Ranggalawe juga disebut dengan makam Pakis sebab dipercaya warga sebagai pembuka desa. 

“Makan Pakis merupakan orang tertua di Kabupaten Tuban serta yang babat desa,” sambungnya. [Nur/Ali]

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS