Pasrah SMAN 1 Plumpang Terancam Digusur Tol Demak-Tuban, Kepsek : Saya Percaya Pemerintah

Reporter : Savira Wahda Sofyana 

blokTuban.com – Rencana pembangunan jalan Tol Demak-Tuban yang membuat keberadaan beberapa bangunan di Kabupaten Tuban, termasuk SMAN 1 Plumpang yang berada di Jalan Raya Pakah-Plumpang terancam tergusur. 

Ancaman penggusuran bangunan sekolah tersebut, membuat Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Plumpang, Sri Mirah hanya bisa pasrah dan menyerahkan semuanya kepada pemerintah. Hal tersebut dikatakannya lantaran ia sangat percaya dengan keputusan yang diambil oleh pemerintah dan yakin jika hal tersebut adalah yang terbaik. 

“Saya tetap mendukung karena saya punya keyakinan bahwa pemerintah tidak akan punya program, jika tidak punya jalan keluar yang terbaik untuk masyarakat yang terdampak. Saya juga punya keyakinan bahwa gantinya bukan ganti rugi tapi ganti untung,” ujarnya kepada blokTuban.com, Minggu (4/9/2022). 

Baca juga :

Terancam Tergusur Proyek Tol Demak-Tuban, Begini Sejarah SMAN 1 Plumpang yang Berstatus Akreditasi A

Permintaan Kepala SMAN 1 Plumpang dan Takmir Masjid Bektiharjo Semanding yang Terkena Tol Demak-Tuban

Pemkab Tuban Fasilitasi Kementrian PUPR Konsultasi Publik Penyusunan AMDAL Tol Demak-Tuban

Perempuan yang akrab disapa Sri tersebut melanjutkan, jika nantinya sekolah yang dipimpinnya tersebut harus di pindah ke tempat yang baru, maka diharapkan agar lokasi gedung sekolahnya tersebut dapat menjangkau zona PPDB. 

Pasalnya, selama ini peserta didiknya tidak hanya berasal dari wilayah Kecamatan Plumpang saja, akan tetapi juga dari daerah lain seperti Kecamatan Palang dan juga Semanding. Oleh karena itu, ia meminta agar pemerintah bisa memberikan lokasi yang lebih strategis, sehingga lebih aman dan nyaman untuk kedepannya. 

“Harapan saya agar siswa yang sudah semakin banyak, kalau lokasinya strategis dan dapat menjangkau zona-zona itu kan tetap anak-anak sekolahnya dekat dengan zona PPDB itu. Artinya kalau kita diberikan tempat baru, tidak jauh dari tempat masyarakat zonanya PPDB,” paparnya.

Lebih lanjut, perempuan ramah ini juga sangat optimis jika lembaga pendidikan yang telah dipimpinnya sejak tahun 2016 silam, akan terus berkembang dan lebih maju lagi. Kendati nantinya harus pindah di tempat atau lokasi yang baru. 

Untuk diketahui, sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban telah melakukan konsultasi publik analisis mengenai lingkungan hidup (Amdal), yang dihadiri oleh beberapa tokoh kecamatan ataupun desa yang terdampak pembangunan Jalan Tol Demak-Tuban.  

Adapun tujuan dari kegiatan tersebut yaitu untuk mencari solusi  terkait rencana pembangunan Tol Demak-Tuban agar dapat menemukan jalan tengah antara Pemerintah dengan masyarakat. 

Akibat adanya proyek pembangunan ini terdapat 6 kecamatan di Kabupaten Tuban yang terdampak. Seperti Kecamatan Tambakboyo, Kerek, Bancar, Merakurak, Semanding dan juga Plumpang. [Sav/Ali]

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS