DBD Bisa Merenggut Nyawa, Kadinkes P2KB Tuban: Kenali Gejala dan Penanganannya

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com - Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi momok di tengah masyarakat, bahkan di Kabupaten Tuban terdapat dua orang anak yang berumur belasan tahun meninggal dunia akibat penyakit DBD ini.

Tercatat dari awal bulan Agustus sudah terdapat puluhan orang yang terpapar DBD dan sedang menjalani perawatan medis di RSUD Dr. Koesma Tuban.

DPD sendiri merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh gigitan dari nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.  Untuk gejala awal biasanya penderita akan mengalami panas selama 3 sampai 5 hari, keluarnya ruam kulit, pusing, mual.

“Untuk mengetahui sedari awal penyakit DBD bisa dilihat atau diindikasi dengan panas 3-5 hari, keluar ruam kulit petechiae merah- merah ditekan gak hilang, pusing, lemes, saat di lab  trombo <100, dan lain-lain,” ucap Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban dr Bambang Priyo Utomo kepada blokTuban.com, Jumat (26/08/2022).

Pada bulan Juli terdapat 30 kasus DBD yang ditangani di RSUD Dr. Koesma Tuban dan 2 pasien yang berumur belasan tahun harus meninggal dunia. Hal ini menurut Bambang Priyo Utomo diakibatkan karena telat perawatan menjadi salah satu faktor penyebab beberapa orang mengalami meninggal dunia akibat DBD.

"Hal ini mengakibatkan penderita DBD mengalami hypovolumik shock," tambahnya.

Agar hal tersebut tidak terulang Bambang Priyo Utomo mengimbau agar masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M plus diantaranya yaitu menguras bak mandi, menutup tempat-tempat penampungan air, serta mendaur ulang barang-barang barang-barang yang menjadi potensi tempat berkembang biaknya nyamuk. 

Sedangkan plusnya merupakan sebuah upaya-upaya tambahan untuk mengurangi berkembang biaknya dan menjaga dari serangan nyamuk, seperti menggunakan selambu, membersihkan baju-baju yang digantung serta penggunaan tanaman lavender dan obat pembasmi nyamuk.[Nur/Dwi]

 

 

 

Temukan konten berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS