Ini 3 Varian Baru Vaksin di Program Imunisasi Dasar Anak yang Ditambahkan Kemenkes

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahap II, di RSUD Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/8). Kementerian Kesehatan menambah 3 varian baru vaksin dalam program imunisasi dasar anak. 3 varian vaksin baru itu yakni HPV untuk pencegahan kanker serviks bagi para ibu, PCV untuk pneumonia pada balita, dan Rotavirus untuk pencegahan diare pada Balita.

"Penambahan 3 varian vaksin ini merupakan salah satu program baru transformasi kesehatan pilar pertama terkait layanan kesehatan primer," ujar Menkes Budi dalam keterangannya dikutip dari laman Kemenkes, Kamis (4/8/2022). 

Menkes Budi mengajak semua orang tua untuk memberi imunisasi pada buah hatinya. Diketahui bersama, bahwa selama pandemi Corona, terjadi kesenjangan imunitas karena cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi turun drastis. 

Baca juga :

 -61.910 Anak Tuban Mulai DiImunisasi Campak-Rubela, Targetnya Indonesia Bebas Polio

- Siap-siap, 9,4 Juta Anak di Jawa-Bali akan Divaksin MR, DPT dan Polio

Data Imunisasi Anak akan Tersimpan di Aplikasi PeduliLindungi

Kesenjangan ini harus diatasi segera, karena jika tidak dapat menimbulkan peningkatan kasus dan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan berujung menjadi beban ganda semua pihak. Penurunan imunisasi juga berdampak dan dapat dilihat dari meningkatnya jumlah penyakit. Hal itu dapat dicegah melalui imunisasi (PD3I), dan terjadinya KLB PD3I seperti campak, rubela dan difteri di beberapa wilayah.

Kemenkes mencatat sekitar lebih dari 1,7 juta bayi di Indonesia yang belum mendapatkan imunisasi dasar selama periode 2019-2021. Dari jumlah tersebut, ada lebih dari 600 ribu atau sekitar 37,5% bayi berasal dari wilayah Jawa dan Bali.

Untuk mengejar cakupan imunisasi yang rendah, Kementerian Kesehatan menggelar Bulan Imunisasi Anak Nasional yang berlangsung dua tahap. Tahap I telah dilaksanakan sejak 18 Mei 2022 di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.

"Vaksin yang diberikan berupa imunisasi campak rubela untuk usia 9 sampai 15 tahun, serta imunisasi kejar untuk anak usia 12 sampai 59 bulan yang tidak lengkap imunisasi OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib," katanya. 

Sementara tahap II dilaksanakan mulai saat ini di seluruh wilayah Jawa dan Bali. Vaksin yang diberikan adalah vaksin campak rubella yang menyasar usia 9 sampai 59 bulan, dan imunisasi kejar pada anak usia 12 sampai 59 bulan yang tidak lengkap imunisasi OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib.

"Pencanangan BIAN tahap II di Jawa Barat ini sebagai tanda dimulainya pelaksanaan imunisasi di seluruh wilayah di Jawa Bali," pungkasnya. [Ali]

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS