Lonjakan Harga Cabai Bikin Penjual Makanan Pedas di Tuban Menjerit

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Kenaikan harga komoditas cabai beberapa minggu trakhir ini membuat para pedagang makanan menjerit. Hingga saat ini, data yang diterima blokTuban.com, harga berbagai jenis cabai kian meroket. 

Jika sebelumnya harga cabai rawit dijual dengan harga Rp65 ribu, kini naik pesat menjadi Rp95 ribu per kilogram hanya dengan hitungan hari. Sementara cabai kriting yang semula Rp50 ribu saat ini menjadi Rp70 ribu per kilogram. Sedangkan cabai plompong saat ini bertengger diangka Rp60 ribu dengan harga sebelumnya Rp55 ribu per kilogram. 

Maka tak heran, jika naiknya sejumlah komoditi cabai ini membuat para pedagang makanan di Kabupaten Tuban mengeluh. Salah satunya, Tin perempuan berusia 41 yang berjualan berbagai macam makanan pedas di Desa Patihan, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban. 

Baca Juga : Imbas cabai Mahal, Pedagang Makanan Pedas di Tuban Pilih Berhenti Jualan Sementara

Menurutnya, naiknya sejumlah cabai saat ini sangat parah, sehingga membuatnya susah untuk berjualan. Sebab, hingga kini ia masih enggan menaikkan harga dagangannya lantaran khawatir pelanggannya kabur. 

“Nggak cuma cabai saja bawang juga naik, apa-apa naik pusing saya. Kali ini  naiknya sudah parah menurut saya sampai mau Rp100 ribu, kemarin hari raya saja nggak seperti ini,” keluhnya kepada blokTuban.com, Jumat (10/6/2022). 

Baca Juga : Harga cabai di Tuban Melonjak, Petani: Dipengaruhi Cuaca dan OTP

Kendati harga bahan pokok dinilainya sudah melebihi batas, namun ia tetap melanjutkan usahanya itu. Menurutnya, hal ini merupakan salah satu resiko dari pekerjaannya. Kendati ia juga tidak menutup kemungkinan untuk menaikkan harga jual dagangannya jika harga cabai masih terus melonjak. 

Sementara itu, Suratmi, penjual gorengan juga mengeluhkan hal yang serupa. Sebab, ditengah tingginya harga komoditi cabai ia masih harus menyediakan cabai kepada para pembelinya sebagai pelengkap dari makanan yang ia jual tersebut. 

Baca Juga : 5 Kabupaten Produsen cabai Tertinggi di Jatim, Salah Satunya Tuban

Meski demikian, saat ini ia mengaku mengurangi jumlah porsi cabai untuk pembeli dari sebelumnya. “Nggak bisa berbuat apa-apa, cuma bisa mengurangi cabai saja, kadang juga ada orang yang sudah ngerti jadi minta petis saja. Ini harganya juga sekarang sudah naik jadi Rp1000 karena minyak mahal,” katanya. 

Oleh karena itu, Suratmi berharap jika harga cabai bisa segera kembali normal, agar ia tidak perlu lagi memikirkan harga cabai yang semakin tidak terkendali seperti saat ini. [Sav/Ali]

 

Dapatkan berita Tuban menarik lainnya hanya DI SINI.