Genap 8 Bulan, Tuban Diguncang Gempa Bumi 2 Kali Pusatnya di Darat dan Laut

Reporter : Ali Imron 

blokTuban.com - Fenomena gempa bumi bermagnitudo 4,5 pada Minggu (29/5/2022) sore nampaknya tidak dirasakan oleh warga Kabupaten Tuban. Gempa yang terjadi sekitar pukul 17.09 Wib tersebut, pusatnya di 57 Kilometer Timur laut Tuban dengan kedalaman 7 Kilometer.

Guncangan gempa itu dilaporkan oleh BMKHG Jogja di akun resminya. Info Gempa Mag:4.5, 29-May-22 17:09:32 WIB, Lok:6.39 LS,112.12 BT (57 km TimurLaut TUBAN-JATIM), Kedlmn:7 Km ::BMKG-PGR VII. 

Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padama membenarkan terjadinya gempa bumi di laut Tuban. Besar kemungkinan bahwa gempa bumi tersebut terjadi akibat patahan atau sesar aktif.

Masyarakat Kabupaten Tuban perlu mengetahui, bahwa jalur sumber gempa di Tuban ke timur cukup aktif. Tim BMKG menyebutnya sumber gempa RMKS atau singkatan dari Rembang, Madura, Kangenan dan Sakala. Jalur tersebut sangat panjang dari barat Tuban ke timur sampai sebelah timur Pulau Kangean, dan letaknya berada di utara Surabaya.

"Di situ jalur gempa akibat patahan atau sesar aktif," ujar Zem kepada blokTuban.com, Senin (30/5/2022). 

Baca berita terkait : Gempa Bumi 3.2 Skala Richter di Tuban Bersumber Dari Sesar Aktif, Begini Penjelasan BMKG

Zem mengumpamakan, di laut Tuban terdapat bagian lempeng yang patah kemudian membentukan rekahan dan ketika bergeser, maka tiba tiba akan memicu gempa. Gempa dengan sebab serupa terjadi pada 6 Oktober 2021 lalu di Kabupaten Tuban dengan pusat di darat. 

Pada Oktober 2021 lalu, guncangan gempa lebih rendah dari gempa kemarin, yakni 3.2 Skala Richter (SR) dan terjadi sekitar pukul 08.42 Wib. Gempa bumi tersebut berpusat dikordinat 16 Km Barat Daya Tuban (6,958 LS - 111,89162 BT) dengan kedalaman 34 Kilometer atau berada di Kecamatan Montong.

Berdasarkan pengamatan BMKG Tuban, bahwa gempa yang terjadi di Tuban sebabnya ada dua yaitu akibat tumbukan lempeng dan kedua akibat sesar atau patahan aktif. Sumber gempa tumbukan lempeng disebut juga subduksi lempeng atau sumber gempa Megathrust. 

Sedangkan kalau sumber gempa sesar aktif bukan Megathrust, melainkan bagian lempeng yang patah kemudian rekah kemudian jika bergeser tiba-tiba akan memicu gempa. [Ali]