Imbas Wabah PMK, Harga Jual Kambing di Tuban Merosot Ratusan Ribu

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Dampak adanya  wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan berkuku belah seperti sapi, kambing, kerbau hingga babi, mengakibatkan harga jual kambing di Pasar Hewan Bongkaran Tuban mengalami penurunan harga. 

Salah seorang pedagang kambing, Muis (32) mengatakan jika saat ini harga jual binatang ternak miliknya merosot, imbas dari wabah PMK tersebut. Jika sebelumnya harga jual kambing bisa mencapai Rp2,5 juta per ekornya saat ini turun dengan harga Rp2,3 juta per ekor. 

“Kalau hari-hari ini harganya agak merosot, kalau biasanya Rp2,5 juta sekarang antara Rp2,3 juta, turunnya Rp200an ribu,” terangnya saat ditemui blokTuban.com di lokasi penjualannya, Sabtu (28/5/2022). 

Kendati demikian, ia memprediksi jika nantinya harga jual kambing akan kembali naik seiring dengan banyaknya permintaan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Adha, sehingga tidak begitu berdampak bagi dagangannya tersebut. 

Baca berita terkait : Menjemur Sapi Cara Shirandra Farm Tuban Cegah Penularan PMK

Biasanya, pria asal Kecamatan Plumpang ini bisa membawa sekitar 3 ekor kambing dalam sehari dari rumahnya untuk dijual di Pasar hewan khusus kambing ini. Menurutnya para pembeli binatang ternaknya tersebut merupakan warga sekitar tempatnya berjualan sehari-hari. 

“Yang beli warga lokal saja, kalau hari ini ada tiga, tapi kalau di rumah ada banyak sekitar delapan belasan, pulangnya jam 11.00 wib biasanya sekitar dua jam an lah,” katanya. 

Selain itu, Muis juga mengaku jika tidak ada penurunan daya beli masyarakat terhadap binatang kambing. Namun, meskipun wabah PMK ini tidak membuat pedagang mengalami dampak yang signifikan, pria ramah ini tetap berharap agar pemerintah segera dapat menstabilkan harga jual binatang kambing seperti sedia kala. 

Berita terkait lainnya : 292 Ekor Sapi di Tuban Terpapar Wabah PMK, 4 diantaranya Mati

“Harapannya kalau bisa harganya distabilkan dan orang-orang itu nggak usah takut masalah penyakit ini,” imbuhnya. 

Sekedar diketahui, hingga Jumat (27/5/2022) kemarin, di Kabupaten Tuban sendiri sudah ditemukan kasus binatang sapi terserang PMK yang menyebar di 16 kecamatan dengan total sekitar 292 ekor, yang mana empat diantaranya mati. [Sav/Ali]