Kronologi Wahana Pasar Malam Jatirogo Terbakar, Pengelola : Kami Minta Maaf

Reporter : Ali Imron

 

blokTuban.com - Setelah video terbakarnya mesin diesel di wahana Kora-kora Pasar Malam Jatirogo, Kabupaten Tuban pada Sabtu (23/4) lalu, pengelola Pasar Malam di Desa Kebonharjo, Kecamatan Jatirogo kemudian minta maaf.

 

Pria ramah itu lantas menjelaskan detail, kronologi munculnya api hingga menyebabkan kobaran api dan membuat pengunjung berteriak histeris bak terpanggang.

 

Abdurrohim (38), menjelaskan semula ada tumpahan solar ke tanah. Seperti biasa, mesin diesel di bawah wahana ditutupi kain. Karena kondisi mesin panas, akhirnya kain lap tersebut terbakar dan membesar karena ada solar.

 

Kejadian sebenarnya, lanjut Rohim tidak seheboh video yang beredar di sosial media. Realita di lokasi, api dapat dipadamkam kurang lebih 10 menit.

 

"Kami pengelola langsung memadamkan api dengan pasir. Cuma sebentar tak lebih dari 10 menit," ujar Rohim.

 

Dalam insiden yang tidak ada korban jiwa itu, Rohim memohon maaf kepada semua warga net khususnya pengunjung yang sedang naik wahana. Kedepannya sebagai pengelola, ia akan lebih berhati-hati dan mengantisipasi terjadinya kebakaran yang menghebohkan warga net.

"Kami hanya mencari nafkah dan mohon maaf," terangnya.

 

Diberitakan sebelumnya, Dalam video yang berdurasi sekitar 30 dan 6 detik tersebut, terdengar puluhan masyarakat yang menaiki wahana menjerit histeris meminta tolong.

 

Beberapa pengunjung yang berada di lokasi kejadian, juga nampak kebingungan dan berusaha untuk menolong para warga yang terjebak dalam permainan tersebut, membuat situasi dalam video nampak begitu mencekam.

 

Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Tuban, Gunadi saat dikonfirmasi oleh blokTuban.com mengungkapkan jika video kebakaran wahana permainan kora-kora yang beredar di media sosial tersebut benar adanya.

 

Menurutnya insident yang melibatkan puluhan orang tersebut terjadi tidak begitu lama, karena petugas langsung datang ke lokasi kejadian untuk memadamkan kobaran api.

 

“Infonya hanya insident kecil dan sebentar mbak, kain handuk di atas knalpot,” tutup Gunadi. [Ali]