Jelang Lebaran, Pembeli Belimbing Madu Masih Sepi

Reporter : Fahril Elly

blokTuban.com - Pedagang Buah Blimbing Madu di Kelurahan Panyuran, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban mengeluhkan sepi pembeli menjelang lebaran Idul Fitri 1443 H. Praktis, pendapatan pedagang di Jalur Dandeles itu menurun sejak pandemi Covid-19 mewabah dua tahun lebih. 

Salah satu penjual yang terkena dampaknya yakni Wilis Sukati (49). Wanita yang akrab dipanggil mbak Lis ini, mengaku sudah berjualan buah belimbing madu kurang lebih selama 15 tahun. 

Ia berjualan belimbing madu mulai dari jam 7 pagi sampai jam 8 malam. Buah yang memiliki rasa semanis madu ini dijual dengan harga Rp. 18.000,- per kilogramnya. Lapaknya sendiri berada di pinggir jalan dekat Pantai Kelapa Panyuran.

Selama bulan Ramadan 1443 H, Mbak Lis bercerita peminat buah belimbing madu ini menurun. Dalam sehari, ia hanya menjual 10 hingga 30 kilogram buah belimbing madu, bahkan terkadang dalam sehari tidak ada satupun pembeli.

"Rata-rata yang membeli dari Tuban sendiri. Pembelinya tidak tentu kalau hari sabtu atau minggu biasanya banyak yang dari luar kota," ujarnya kepada blokTuban.com, Sabtu (23/4/2022).

Selain itu, ia mengaku dulunya menjual berbagai olahan dari buah belimbing madu seperti keriping belimbing, minuman belimbing dan jenang belimbing. 

"Dulunya pernah, namun sekarang sudah tidak karena ada pandemi jadi tidak jualan tidak laku," jelasnya.

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H dan diperbolehkan untuk mudik lebaran, Wilis berharap dengan begitu dapat meningkatkan penjualan buah belimbing madu lagi yang biasanya para pembeli menjadikan buah belimbing madu sebagai buah tangan untuk sanak saudara di kampung halaman. [Fel/Ali]