Ketua PMII Tuban Ingatkan Kadernya untuk Hati-hati Tinggalkan Jejak di Sosial Media

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Tuban bersama ratusan kader menggelar literasi digital yang dilaksanakan di Gren Javanilla Tuban (20/3/2022).

Ketua PC PMII Tuban, Khoirukum Mimmu'aini dalam sambutannya mengatakan agar Kader PMII untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan menggunakan media sosial untuk hal yang positif karena media sosial meninggalkan jejak digital yang abadi sepanjang masa.

"Kita harus benar-benar membuka mata untuk lebih jeli dalam penggunaan media sosial, lebih-lebih kita bisa memanfaatkan media sosial untuk suatu hal yang positif," ujarnya.

Aini menambahkan, saat ini cukup banyak kabar bohong yang berseliweran di dunia maya. Akan tetapi, sulit melacak penyebar berita bohong tersebut.

“Kita selaku insan pergerakan harus memberikan edukasi warga netizen agar tidak termakan berita hoaks,” tambahnya.

Sambutan Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi di wakili oleh Samuel Abrijani selaku Ditjen Aptika Kominfo dalam sambutannya, secara Virtual Zoom Meeting mengatakan literasi digital saat ini menjadi kebutuhan manusia dalam menjalankan aktivitasnya setiap hari, sehingga output dari kegiatan tersebut diharapkan masyarakat lebih bisa memahami tentang digital.

"Program ini bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang makin cakap digital," tuturnya.

Lierasi Digital menurutnya memberikan dampak yang positif bagi masyarakat namun tidak sedikit informasi yang juga harus disaring karena bisa berdampak negatif kepada masyarakat nitizen.

"Karena itulah, Kementerian Kominfo menilai, literasi digital menjadi kemampuan strategis dan sudah menjadi sebuah keharusan dalam menciptakan ruang digital yang bersih, aman, dan nyaman, serta untuk menciptakan masyarakat yang berdaya secara digital," tambahnya.

Dalam berbagai kegiatan literasi digital tersebut, Kominfo berkolaborasi dan bekerjasama dengan Siberkreasi secara masif dan meluas di berbagai kota, termasuk di Kabupaten Tuban.

Tujuan dari dilaksanakannya program literasi digital adalah untuk membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap pemanfaatan teknologi digital serta mengembangkan dan meningkatkan keterampilan masyarakat Indonesia di dunia digital.

Sementara itu, Wawan Purwadi salah satu narasumber mengatakan, pengguna media sosial saat ini menurutnya dalam sehari telah menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk menikmati konten-konten yang ada di media sosial.

“Mereka pengguna media sosial telah menghabiskan waktunya 8,5 jam untuk berselancar di dunia maya setiap hari,” ucapnya.

Disambung Mutholibin selaku pegiat literasi Gerakan Tuban Menulis memaparkan tentang budaya digital yang sudah melekat kepada kehidupan bermasyarakat. Hal tersebut dibuktikan dengan keterikatan seseorang yang tidak dapat dilepaskan dari HP. Kebutuhan apapun sudah dapat dinikmati haya dengan satu kali klik.

"Dalam kehidupan sehari-hari kita sudah menyatu dengan informasi digital, mulai dari mengoperasikan media sosial, belanja online, bersosialisasi, berkomunikasi dengan teman, semua tidak terlepas dengan budaya digital yang sudah menjadi bagaian dari kehidupan ini," tandasnya.

Sedangkan Ulil Arham menyampaikan terkait dengan keamanan digital. Menurutnya sering kali masyarakat kedapatan akun media sosialnya di hack oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab hanya untuk kepentingan pribadi.

"Betapa pentingnya pengamanan digital atau Digital Sefty, karena banyaknya penipuan di media sosial, maka masyarakat harus berhati-hati dan melakukan pengamanan secara ganda pada akun media sosial," ucapnya.

Di sisi akademis ada Niswatin selaku dosen di salah satu perguruan tinggi, membeberkan bagaimana mahasiswa harus berpikir secara kreatif untuk bisa menghasilkan ekonomi kreatif hanya dengan menggunakan HP.

"Mahasiswa hari ini harus dibekali dengan digital skill, kecakapan digital dalam kehidupan sehari-hari untuk mencari cuan, karena kerja di era digital cukup dengan berbekal HP mahasiswa sudah dapat menghasilnya banyak cuan sehingga perekonomian terus berputar," terangnya. [Ali]