Duh! Keripik Singkong Jatirogo Banjir Order, Tapi Sayang Harga Minyak Goreng Tidak Stabil

ket foto: usaha keripik singkong di Jatirogo

Reporter: SY Lailatul Erlina N.R.

blokTuban.com- Pesanan keripik singkong produksi Desa Sadang, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, terus meningkat dipertengahan puasa Ramadan tahun ini. Selama ini, Desa Sadang merupakan desa ang terkenal dengan produksi makanan ringan seperti aneka jenis keripik, marning, dan aneka jenis kacang-kacangan.

Hanya saja, menjelang lebaran produsen kecil ini tidak bisa memenuhi semua pesanan seperti sebelumnya. Itu dikarenakan harga minyak goreng yang melambung tinggi.

Kami menemui keluarga Samiatun (47), Kamis (14/4/22), salah satu produsen makanan ringan di Sadang. Dia mengatakan, untuk sementara ini hanya menerima pesanan keripik singkong selama Ramadan tahun ini. 

“Semenjak harga minyak goreng melonjak naik, kami hanya memproduksi kripik singkong saja,” ucap Indah (26). Indah merupakan anak dari Ibu Samiatun (47), salah satu pemilik usaha makanan ringan di desa ini.

Keripik Sadang, memang terkenal dengan tekstur yang "krispi" saat digigit. Kerenyahan keripik akan berpadu dengan rasa gurih yang didapat dari bumbu yang disertakan selama irisan singkong ini diolah. Meski begitu, rasa original dari singkong tetap kuat dan terasa nikmat.

Usaha yang dijalankan Samiatun sendiri sudah generasi kedua. Sekarang memiliki kios di Bojonegoro dengan pemasaran yang meluas mulai Bojonegoro, Soko, Rengel, dan Mojokerto.

Pada Minggu kedua bulan Ramadan ini sudah menghabiskan dua kwintal keripik singkong. Hanya saja dia belum berani menerima pesanan jenis makanan ringan yang lain karena harga minyak yang tidak stabil.

“Jika pesanan ramai, kami dibantu keluarga dengan ditambah tiga karyawan. Kadang semalaman menggoreng pesanan keripik singkong,” terang Samiatun. [lin/dy]