Mengenal Jenis-Jenis Bahan Tas yang Banyak digunakan Produsen

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Bagi kalian yang ingin bergelut dengan bisnis tas, ada baiknya jika mengetahui atau mengenal terlebih dahulu jenis dari bahan-bahan tas yang paling banyak digunakan. 

Hal ini sangat penting dilakukan agar kalian bisa mengetahui kelebihan atau kekurangan dari masing-masing bahan tersebut, sehingga bisa sesuai dengan market yang disasar agar tidak melakukan kesalahan. 

Selain itu, pengenalan ini juga dirasa sangat penting karena dengan begitu, kalian akan dengan mudah memiliki gambaran model tas yang akan kalian ciptakan. Sekaligus bisa lebih kreatif dan juga inovatif. 

Laras setyaningrum, salah satu pengusaha atau produsen tas di Kabupaten Tuban mengatakan, jika terbiasa membuat tas-tasnya dari tiga macam bahan yang berbeda. Misalnya linen, kanvas, dan juga kulit sintesis. 

“Saya seringnya pakai kulit sintesis, ada yang kanvas sama linen juga. Sebenarnya yang bagus kulit asli tapi mesin jahitnya masih belum mendukung,” ungkapnya kepada blokTuban.com, Kamis (10/3/2022). 

Bahan tas dengan kulit sintesis, lanjut Laras pengerjaanya tidak pakai di setrika sehingga lebih menghemat waktu. Perawatannya juga sangat mudah, cukup dibersihkan dengan menggunakan kain kering saja. 

Tidak hanya itu saja, harga dari jenis bahan kulit sintesis lebih murah dibandingkan dengan kulit asli. Meskipun lebih murah, namun menggunakan bahan ini tidak terlihat murahan karena memang dibuat menyerupai tas dari bahan kulit hewan asli. 

Selanjutnya, ibu dari dua anak ini juga menggunakan jenis bahan kanvas. Yang mana bahan ini memiliki berbagai macam variasi mulai dari kanvas lokal hingga kanvas import. Keunggulan dari bahan ini, yaitu lebih kuat dari kain-kain pada umumnya karena bahannya yang lebih tebal. 

“Kanvas lebih kuat dari kain biasa atau batik-batik karena lebih tebal, ada juga kanvas yang waterproof,” terangnya. 

Meskipun cenderung lebih kuat, namun jenis kanvas lokal jika terlalu sering dicuci warnanya akan lebih cepat pudar. Perempuan yang tinggal di Jl Karang Indah Permai, Kecamatan Semanding itu mengatakan jenis bahan linen import ketahanan warnanya lebih awet dibandingan kain jenis kanvas. Bahannya cenderung lebih tipis dan harganya lebih mahal, bahkan dua sampai empat kali lipat dari kanvas.

“Harga linen bisa dua sampai empat kali lipat dari kanvas. Kalau perawatannya bisa dicuci tergantung kombinasinya. Bisa juga Cuma dilap atau disikat pelan-pelan,” tutupnya [Sav/Ali]