Penyakit yang Sering Menyerang Kelinci dan Cara Mengobatinya

Reporter : Dina Zahrotul Aisyi

blokTuban.com - Bagi sebagian orang, memiliki hewan peliharaan adalah hal menyenangkan. Dilansir dari berbagai sumber, selain bisa menjadi pereda stress ketika sedang penat, dengan memiliki hewan peliharaan ternyata bisa memberikan energi positif dan juga relasi baru bagi sesama pecinta hewan serta mampu mengelola perasaan kesepian seseorang.  

Hewan-hewan yang biasa dijadikan sebagai peliharaan antara lain, kucing, kelinci, anjing, ikan, atupun burung. Meskipun menyenangkan, juga ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika ingin merawat hewan. Salah satunya adalah penyakit-penyakit yang sering terjadi pada hewan peliharaan.

Diungkapkan oleh Erik Okta Putra Wijaya, salah satu peternak kelinci yang ada di Kabupaten Tuban, penyakit-penyakit yang sering menyerang kelinci diantaranya adalah diare, sorehock (lecet pada telapak kaki), dan scabies (terserang jamur).

“Kelinci mudah sekali kena diare. Diare ini bisa terjadi karena terlalu banyak makan sayur, cuaca yang dingin, ataupun bisa karena stress,” jelasnya kepada reporter blokTuban.com, Jumat (4/3/2022). 

Erik menambahkan, meskipun kelinci senang dengan sayuran tetapi hal tersebut ternyata tidak terlalu baik untuk jangka panjang. Sebaiknya hanya digunakan sebagai makanan selingan dan lebih baik diberikan makanan khusus kelinci yang banyak dijual di pasaran.

“Kalau memberi sayur, seperti kangkung lebih baik dilayukan dulu, jangan yang masih segar karena rawan sekali diare,” ungkapnya.

Pria 25 tahun tersebut, juga membagikan tips pertolongan pertama ketika kelinci sedang diare, yakni dengan memberikannya daun pisang dan menghentikan makanan lainnya untuk sementara sebelum diberikan obat khusus diare bagi kelinci.

Selain diare, sorehock atau luka-luka pada telapak kaki kelinci juga menjadi penyakit yang sering terjadi. Sorehock bisa terjadi karena bulu-bulu pada telapak kaki kelinci mengalami kerontokan sehingga menimbulkan luka. Penyakit tersebut biasanya diakibatkan oleh kandang yang alasnya terlalu keras, tidak nyaman, atau kandang kawat yang sudah berkarat. 

“Kandang yang lembab juga bisa menyebabkan terjadinya sorehock, pokoknya kandang kelinci tidak boleh lembab. Harus sering dibersihkan, minimal sehari dibersihkan tiga kali,” terangnya.

Kondisi lembab pada kandang kelinci juga bisa memicu penyakit lain seperti jamur. Kelinci merupakan hewan yang cenderung sensitif dan manja, sehingga mudah sekali terkena jamur. 

“Pemberian air minum untuk kelinci baiknya dikasih botol, karena jika di wadah mangkok biasa, ketika minum maka sekitaran bibirnya akan sering basah dan lembab, nah itu memicu tumbuhnya jamur,” pungkasnya. [Din/Ali]