Begini Cara Mengetahui Karakteristik Anak Melalui Coretan Tangan

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Menggambar merupakan suatu cara  seseorang dalam mengespresikan  jiwa dalam bentuk garis-garis. Maka dari  itu, melalui metode coret mencoret orang tua juga bisa memahami karakteristik dari buah hatinya tersebut. 

Oleh karenanya, apabila anak membuat banyak coretan di atas kertas, tembok, ataupun papan tulis, sebaiknya orang tua tidak perlu melarangnya. Selain untuk menumbuhkan rasa kreatif dan imajinasi pada anak, orang tua juga bisa memeahami karakter dari anaknya seperti apa. 

Menurut Muchammad Nahrus pemateri workshop keliling rumah ramah anak yang membantu orang tua untuk membaca karakter anak mengatakan jika anak yang suka mencoret-coret dan cenderung keluar dari garis, maka anak tersebut akan lebih suka dalam mencoba hal baru. 

“Anak kalau coret mencoret cenderung keluar dari garis ini anak susah untuk  diatur, anak lebih ekspresif, dan anak lebih suka mencoba hal baru,”terangnya kepada blokTuban.com

Kemudian, Nahrus melanjutkan jika anak yang suka mencoret dan diam di dalam garis maka anak itu memiliki karakter yang pendiam, mudah diatur, penurut dan sebagainya.

Sebaiknya, anak yang memiliki karakter demikian orangtua seharusnya mengajari secara sistemik dan tidak bisa langsung secara bersamaan agar anak lebih memahaminya degan baik. 

“Seperti hari ini kamu belajar nyapu ya, besok kamu belajar ngepel, besoknya kamu belajar membersihkan kamar mandi, bukan seperti itu,” katanya.

Dicontohkan pria ramah tersebut, jika anak-anak yang seperti ini kalau diajarkan  menyapu harus dibiasakan dulu, sampai dia benar-benar hafal caranya menyapu. 

Sebab,  ketika anak dengan karakter tersebut diajari hal secara bersamaan dengan jarak waktu yang berdekatan maka semuanya akan hilang dan pelajaran tersebut tidak ada yang bisa masuk kedalam otak anak . 

“Tapi ini baru analisis saya,”tambahnya.

Selain metode coretan atau gambar pada anak, pemilihan media kertas yang digunakan oleh anak dalam menggambar juga sangat berpengaruh terhadap gaya belajar anak nantinya. Pasalnya, anak yang memilih kertas biasa akan cenderung memilih media-media pembelajaran yang ada. Namun jika anak memilih kertas yang bagus atau tebal maka anak akan cenderung lebih pemilih. [sav/ono]