Petani Tlogopule Keluhkan Hama Tikus yang Serang Jagung Selama Dua Tahun

Reporter: Dina Zahrotul Aisyi

blokTuban.com- Hama dan penyakit pada tanaman, terutama tanaman pertanian akan menjadi gangguan yang sangat merugikan bagi para petani. Pasalnya, adanya hama dan penyakit tanaman bisa menyebabkan tanaman tidak tumbuh maksimal, lebih parahnya bisa menyebabkan gagal panen.

Salah satu musuh para petani di Kabupaten Tuban adalah adanya hama tikus. Seperti halnya yang dikeluhkan oleh salah satu petani jagung Dusun Tlogopule, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Selama dua tahun terakhir, hama tikus selalu menyerang tanaman jagung milik petani.

“Rata ini semua tanaman petani dari dua tahun terakhir kena hama tikus, sudah diobatpun tetep ada terus kok,” terang Lastip (40), salah satu petani jagung di dusun tersebut.

Ia mengungkapkan bahwa tikus-tikus tersebut lebih mudah dibasmi ketika sedang musim ketiga (kemarau), namun jika sudah memasuki musim hujan hanya sedikit tikus-tikus yang bisa dibasmi oleh petani. 

“Biasanya kan ngobatnya itu kita kasih jebakan makanan seperti jagung atau ketela, kalau musim ketiga banyak yang mati, bisa ratusan. Tapi kalau musim hujan dia nggak mau makan umpannya karena sudah ada banyak makanan,” jelasnya.

Pria 40 tahun tersebut mengatakan bahwa dari petani sendiri sudah berusaha untuk menangani hama tikus yang terus terjadi sepanjang tahun, namun memang tidak pernah bisa hilang.

“Dari jagung masih kecil juga sudah diserang, sehingga tidak bisa tumbuh. Sekarang kalau udah ada jagungnya yang dimakan ya jagung. Ya rugi terus pokoknya kalau ada hama, tapi gimana lagi udah diobat juga terus ada,” ungkapnya.

Dusun Tlogopule sendiri memang mayoritas penduduknya sebagai petani jagung dikarenakan daerahnya berupa tegalan. 

“Kebanyakan di sini orang-orange buat kumbung sama tani jagung. Wong tegalan gini tanahnya nggak bisa ditanami padi, paling cuma jagung sama cabai,” ujarnya.

Musim tanam jagung di daerah tersebut dimulai pada bulan kesebelas, yakni Bulan November dan akan diperkirakan panen pada bulan Februari mendatang. [din/ono]