Ahli Kesehatan Mental Bagikan 3 Tips Untuk Kelola Stres, Apa Saja?

Reporter: -

blokTuban.com - Stres bisa dialami oleh siapa saja, terlebih kelompok usia muda. Ketika merasakan stres terhadap aktivitas dan rutinitas yang padat, hal itu akan berdampak pada kondisi emosional seseorang.

Terlebih jika seseorang tidak bisa mengelolanya dengan baik. Oleh sebab itu penting untuk bisa mengelola stres dengan baik. Melansir Fox News, para ahli kesehatan mental membagikan tiga tips untuk mengelola stres. Ini dia!

Keluar Rumah Di Jam Siang Hari

Mungkin seseorang akan malas keluar di jam siang hari, selain tiduran dan istirahat di rumah. Padahal, untuk mengelola stres secara positif adalah dengan melakukan aktivitas di luar rumah. Hal itu telah diungkap oleh Wakil Presiden dari American Foundation For Suicide Prevention, Doreen Marshall.

“Memiliki lebih sedikit jam di siang hari dapat berdampak negatif pada suasana hati Anda,” ungkapnya.

“Anda bisa duduk dan melihat matahari terbit, atau berjalan-jalan di sekitar lingkungan Anda. Apapun yang Anda lakukan, usahakan untuk menjadikannya kebiasaan sehari-hari,” sambungnya.

Terhubung Dengan Orang Lain Jika Kesepian

Pandemi Covid-19 telah mengubah cara masyarakat dalam bersosialisasi, termasuk berhubungan via virtual, baik itu bekerja maupun bertemu orang lain. Namun, agar stres Anda bisa dikelola, baiknya mulai terhubung dengan orang lain, jika perasaan kesepian menguasai Anda.

“Kemungkinannya cukup bagus, dan Anda tidak sendirian dan merasa kesepian, sehingga Anda bisa membagikan perasaan Anda kepada orang lain,” lanjut Doreen Marshall.

Latihan Memaafkan

Terdengar cukup sepele, ternyata latihan memaafkan bisa meredam rasa stres Anda. Tidak hanya itu, memaafkan hal-hal yang sudah terjadi bisa meredam rasa dendam Anda terhadap masa lalu yang menyakitkan.

“Memaafkan adalah teknik yang bisa membantu meredam dari kepahitan, kemarahan, dan kesedihan. Jadi, latih secara teratur, meski tidak mudah dilakukan, tetapi Anda bisa menjadi lebih baik, serta mengurangi dari rasa stres,” ungkap Profesor Psikologi di Universitas Santa Clara sekaligus Asisten Profesor Klinis Psikiatri, Thomas Plante.

*Sumber: suara.com