Uniknya Battle Latte Art, Seni Menghias Kopi dalam Acara Ningrat Market Fest

 

Reporter: Dina Zahrotul Aisyi

blokTuban.com- Battle Latte Art merupakan salah satu dari serangkaian acara Ningrat Market Fest yang diselenggarakan oleh Resto Ningrat di Jalan M. Yamin No 16 Tuban, tepatnya di Posisi Café pada Minggu (16/1/2022).

Ningrat Market Fest merupakan acara yang baru pertama kali diadakan di Tuban untuk peringatan hari ulang tahun Resto Ningrat yang pertama, sekaligus ulang tahun brand posisi café yang kedua. Hari, perwakilan dari penyelenggara Ningrat Market Fest mengungkapkan bahwa event ini dimulai dari Hari Jumat (14/1/2022) sampai dengan hari ini.

“Jadi bisa dibilang bahwa ini perayaan ulang tahun dari Ningrat Resto dan Posisi Cafe yang tepat pada hari ini, satu tahun yang lalu buka di Kabupaten Tuban,” jelasnya.

Battle latte art yang dimulai pukul 10 pagi tadi diikuti sebanyak 32 peserta yang datang tidak hanya dari Kabupaten Tuban, melainkan dari Surabaya, Malang, Lamongan, Bojonegoro, dan Gresik. Latte art sendiri merupakan seni dalam menggambar kopi menggunakan susu yang dibentuk berbagai macam hiasan.

“Event Battle Latte Artnya sendiri memang pesertanya se-Jawa Timur, sebagian dari Tuban, tapi barista-barista dari Malang juga ada banyak yang ikut. Biasanya Latte Art itu juga bentuk seninya anak-anak café,” ujarnya.

Hari juga mengungkapkan, peserta lomba memang terbatas. Dengan total prize mencapai Rp3 juta tersebut nantinya akan dipilih 3 pemenang. “Namun semua peserta yang mendaftar dapat sertifikat, tshirt marchendise dan goodie bag, pendaftarannya Rp 100 ribu kemarin,” jelasnya.

Dalam Battle Latte Art tersebut dinilai oleh tiga juri, yakni Udhe, seorang Trainer Barista PT. Santino, Indrayana Christian, Top 12 Nasional Latte Art Competition, dan Faisal Putra F, Top 24 National Latte Art Competition. “Setahu saya di Tuban event Latte Art ini jarang dan mungkin baru kali ini, biasanya mungkin manual brew,” ungkapnya.

Selain lomba tersebut, serangkaian acara Ningrat Market Fest yang berlangsung tiga hari tersebut juga diisi oleh pop up market dari brand-brand lokal Tuban, serta komunitas anak-anak muda yang ada di Tuban. “Untuk bazar memang kita angkat dari temen-temen anak-anak muda, jadi ada secondhand, komunitas gowes, komunitas hot wheels, sepatu, brand lokal, pameran foto. Ada pula live performances mulai dari sore, setiap hari sampai malam ini nanti penutup,” ujarnya.

Pada Sabtu kemarin juga diselenggarakan talkshow yang memberikan informasi-informasi seputar kopi, mulai dari manfaat, jenis-jenis kopi, dan teknik dalam pembuatan kopi. Hari mengatakan, antusiasme dari masyarakat Tuban juga banyak, terbukti dari banyaknya yang hadir meramaikan acara. “Banyak teman-teman dari coffee shop area sini datang, ikut meramaikan kegiatan kemarin juga. Kebetulan kemarin juga ada bahasan tentang manual brew jadi banyak yang tertarik,” ujarnya.

Melihat antusiasme dari masyarakat yang hadir meramaikan acara tersebut, kedepannya ia berharap akan ada event-event serupa lagi yang kegiatannya lebih menarik minat masyarakat. “Kita lihat ketertarikan temen-temen lebih condong ke mana, nanti agar kedepannya bisa menyelenggarakan event yang lebih menarik lagi," ugkapnya.

Pop up market yang ikut memeriahkan acara Nigrat Market Fest Tuban antara lain Estetik Batik, Garis Wolu, Tuban Diecast, Wani Lokal, VHT, Tuban Waer Thrift, Drunken Dog, Jarkali Market, Kutu Dilemari, dan booth pameran foto. Booth bazar buka pada pukul satu siang sampai dengan jam 9 malam. “Saat ini café dan resto operasionalnya juga tetap berjalan, dan semua masyarakat bisa mengunjungi Ningrat Market Fest, free entry,” tutupnya. [din/col]