Minyak Goreng Mahal, Keuntungan Penjual Gorengan Menyusut

 

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Beberapa pekan terakhir ini, harga minyak goreng kemasan maupun minyak goreng curah di pasar tradisional Kabupaten Tuban terus melambung. 

Pantauan blokTuban.com, pada Selasa (11/1/2022) pagi harga minyak goreng curah bertahan diharga Rp22 ribu perkilogram. Sedangkan harga minyak goreng kemasan berkisar Rp22 perliter. 

Padahal, dari keterangan sejumlah pedagang harga minyak goreng sebelumnya hanya kisaran diharga Rp16 ribu- Rp17 ribu per liter.

Mahalnya harga minyak goreng tersebut berdampak terhadap penghasilan penjual gorengan di Tuban. Termasuk Sriah salah satu penjual gorengan di Pasar Pramuka Kabupaten Tuban. 

"Iya mas, jelas berdampak," terang Sriah kepada wartawan.

Dia mengungkapkan, kendati harga minyak goreng saat ini mahal, namun dia berupaya untuk tidak menaikkan harga. Melainkan dia lebih memilih untuk mengurangi ukuran gorengannya.

Sriah juga mengaku, akibat dari mahalnya harga minyak goreng juga membuat keuntungannya menyusut dibandingkan dengan sebelum naiknya harga minyak goreng.

"Kalau gorengan habis biasanya keuntungan sampai Rp75 ribu, sedangkan saat ini hanya sekitar Rp50 ribu. Kalau gorengan tidak habis ya tidak sampai segitu," imbuhnya.

Dia berharap, harga minyak goreng ini turun, selain itu dia juga berharap harga kedelai dan sejumlah kebutuhan pokok yang naik untuk segera turun.

Sebatas diketahui, Sriah menjual gorengan dengan harga Rp1000 per gorengan. Adapun, gorengan yang dijual di antaranya tempe goreng, ote-ote serta dadar jagung (pelas).[hud/col]