Berdua Food Truck, Kafe Berjalan Tawarkan Konsep Ngopi dengan Alam

 

Reporter: Dina Zahrotul Aisyi

blokTuban.com - Maraknya bisnis coffee shop beberapa tahun terakhir menjadikan masyarakat yang ingin terjun ke bisnis serupa harus mengusung konsep dan ide unik agar menarik minat pelanggan. Trik agar mudah menjangkau konsumen menjadi alasan adanya "Berdua Kafe Food Truck".

Dengan konsep kafe berjalan, Berdua Food Truck yang baru resmi buka selama tiga hari ini berkonsep unik dan menarik. Lokasi kafenya terletak di tepi Jalan Seokarno Hatta, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban. Tidak hanya menyajikan konsep unik, kafe ini juna menawarkan pemandangan sawah yang sejuk dan sangat cocok untuk menunggu momen-momen matahari terbenam sembari bercengkerama dengan teman ataupun keluarga.

Fuadi Kresna (25) mengatakan, konsep berdua food truck identik dengan kafe berjalan yang bisa pindah ke mana saja, sehingga ia berharap bisa menjadi alternatif lain di antara coffee shop yang tengah marak di Tuban.

“Mungkin kita bisa menawarkan hal yang berbeda, salah satunya kita juga berharap bisa mengekspose ruang-ruang publik yang tampak tidak hidup untuk bisa kita manfaatkan sebagai tempat berkumpul bersama,” ujarnya pada Minggu (9/1/2022).

Selain itu, alasan menggunakan food truck sebagai konsep adalah agar lebih fleksibel, sehingga apabila ada spot-spot lain yang bagus bisa berangkat ke tempat tersebut. “Kalau misal ada event-event, seperti para temen-temen pemuda, komunitas, bisa juga kita collab bareng karena lumayan fleksibel untuk bisa dibawa kemanapun. Kita bisa manfaatkan ruang-ruang publik yang belum begitu maksimal,” ujarnya.

Pangsa pasar dari Berdua Food Truck tidak hanya dari kalangan pemuda saja, meskipun sementara ini mayoritas pelanggan datang dari kalangan tersebut. “Tapi segmentasi bisa meluas, karena kita juga bisa untuk kegiatan-kegiatan personal semacam acara ulang tahun anak, wedding, acara keluarga, dan acara semacam itu sehingga bisa dijadikan alternatif. Kita coba untuk mewadahi hal itu,” ujarnya.

Pemuda 25 tahun tersebut mengungkapkan, tantangan utama dari kafe berjalan ini adalah cuaca. “Karena kita sifatnya di outdoor dan eksplor ke ruang-ruang terbuka, jadi tantangannya pasti cuaca, pasti alam. Tapi kita juga berupaya memikirkan untuk mengantisipasi itu, bagaimana cara kita tetap bisa jalan dengan cuaca yang berubah-ubah,” bebernya.

Menu yang ditawarkan di kafe berjalan tersebut ada bermacam-macam, mulai dari coffee dan non coffee, serta beberapa camilan pendamping. “Hampir sama seperti umkm lain untuk menu, tapi hal utama yang kita angkat sebenernya experience dan suasana ini yang akan kita eksplor. Kalau menu unggulan kami ada original berdua kafe, kita coba olah dari kopi, hazelnut, dan banana yang rasanya bisa sebagai signature kami,” ungkapnya.

Rata-rata harga yang dipatok cukup terjangkau mulai dari Rp 5.000 sampai Rp 18.000. "Kami mulai buka pukul 3 sore sampai jam 10 malam. Kita emang sengaja ambil momen di jam emas, saat-saat menjelang sunset,” ujarnya.

Karena memiliki konsep berjalan, Fuad berharap kedepannya tetap bisa mobile seperti hakikat foodtruck pada umumnya. Selain itu, bisa menumbuhkan suasana berbeda sehingga bisa menjadi alternatif dan pengalaman lain bagi para pelanggan. “Kadang kalau ada momen yang tepat juga ada live music, kalau ada temen yang mau tampil juga bisa, kita nggak menutup kemungkinan itu,” tutupnya. [din/lis]