Menko Airlangga Genjot Vaksinasi Anak Hindari Skill Sosialisasi yang Hilang

 

Reporter: Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Dimasa pandemi Covid-19 yang masih mencekam dunia saat ini, kesehatan masyarakat menjadi prioritas utama pemerintah.

Oleh karena itu, vaksinasi menjadi salah satu upaya dalam menguatkan imunitas masyarakat yang terus digaungkan oleh pemerintah dan selaras dengan pelaksanaan di lapangan.

Dalam upaya tersebut, pemerintah sudah melaksanakan vaksinasi secara bertahap kepada kelompok tenaga kesehatan, Lansia, dewasa, ibu mengandung, remaja, hingga saat ini diperluas lagi kepada kelompok anak yang berusia 6 sampai 11 tahun.

Dengan adanya genjotan vaksinasi itu, hingga 27 Desember 2021 pukul 18.00 WIB, total vaksinasi dosis satu yang tercatat sebanyak 157.246.796 dosis atau 75,5 persen dari target. Sedangkan total vakisnasi dosis dua yang tercata sebanyak 111,168,620 dosis atau 53,38 persen dari target yang ditentukan.

“Alhamdulillah sekarang target dosis kedua di atas 40 persen sudah tercapai,” ucap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, dikutip blokTuban.com pada Rabu (29/12/2021) dalam halaman resmi Kemenko.

Selain itu, Menko Airlangga juga melanjutkan jika vaksinasi bagi anak-anak sangat bagus untuk dimulai dan ditargetkan pada kuartal pertama tahun depan bisa segera selesai.

Dengan demikian anak-anak yang sudah melakukan vaksin diharapkan bisa mulai sekolah tatap muka.

Karena Airlangga berpendapat jika sekolah daring yang dilakukan selama 2 tahun tersebut, ada skill anak yang hilang. Terutama jemampuan bersosialisasi antar teman sebayanya.

Adanya vaksinasi yang ditargetkan kepada kelompok anak berusia 6-11 tahun ini, dapat meningkatkan laju rata-rata harian vaksinasi di Indonesia. Hingga tota sudah sebanyak 2.324.644 dosis yang telah disuntikan kepada anak usia 6-11 tahun.

“Ke depannya sentra vaksinasi yang lebih mobile, dibutuhkan agar semua masyarakat bisa segera divaksinasi,” tutupnya. [sav/lis]