Mengenal Onthel Lawas, Semakin Antik Harganya sampai Ratusan Juta

Reporter: Dina Zahrotul Aisyi

blokTuban.com- Sepeda kebo, julukan untuk sepeda onthel tua yang seringkali digunakan sebagai alat transportasi jaman dahulu, saat ini mungkin sudah sulit dibeli di pasaran.

Sebelum maraknya kendaraan bermotor seperti masa sekarang, sepeda onthel merupakan salah satu alat transportasi yang digunakan jaman dahulu. Bahkan, sepeda onthel di jaman dahulu termasuk ke dalam barang mewah karena tidak semua orang mampu untuk memilikinya.

Nurhadi, Ketua klub Gabungan Onthel Lawas (GAOL) Desa Ngino, Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban mengatakan saat in sepeda onthel lawas tidak dijual di toko-toko, sehingga hanya bisa dibeli antar komunitas pecinta onthel lawas.

Harga sepeda onthel lawas juga bervariasi tergantung dari merk, ada yang masih terjangkau ada pula yang mencapai ratusan juta rupiah. 

“Kalau dari merk bagus bisa sampai Rp50-100 juta, kalau yang biasa mungkin kisaran Rp3-5 juta-an atau di bawahnya juga ada,” terangnya saat ditemui reporter blokTuban.

Pria yang juga menjabat sebagai Kadus Janten, Desa Ngino tersebut mengatakan meskipun harga sepeda onthel lawas mencapai ratusan juta tetap ada yang membeli karena biasanya pembelinya datang dari pecinta onthel sendiri. 

“Mungkin ada yang memandang, barang dengan harga segitu kok dibeli. Tapi karena mereka suka barang dengan nilai seni, jadi tidak berpikir ke arah situ,” paparnya.

Nurhadi juga mengungkapkan bahwa biasanya harga sepeda onthel lawas dilihat dari keantikannya. Dalam brosur data sepeda onthel biasanya sudah diberi keterangan nomor seri pengeluaran sepeda yang pada akhirnya bisa menunjukkan harga pasaran sebuah sepeda.

“Biasanya yang paling tua, paling antik, yang makin mahal,” terangnya.

Sebagai pecinta onthel lawas, terkadang ia masih heran jika ada yang membeli sepeda tua dengan harga fantastis.

 “Tapi namanya hobi, mungkin itu yang membuat bahagia,” jelasnya.

Pria yang sudah menjadi penghobi sepeda lawas dari tahun 1995 tersebut juga mengatakan bahwa perawatan sepeda onthel lawas sebenernya biasa-biasa saja, sama dengan perawatan sepeda lain. Namun uniknya, biasanya pemilik sepeda tua tidak akan mengganti onderdil sepedanya meskipun sudah jelek.

“Asal masih bisa digunakan ya dibiarkan, jadi kita biasanya memang tidak mengejar ke arah bagusnya penampilan tapi orisinalitas dan keantikannya,” pungkasnya. [din/ono]