Jelang Nataru, Harga Cabai Rawit di Tuban Tembus Rp90.000 per Kilogram

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Harga cabai rawit di Pasar Baru Tuban Jalan Gajah Mada melambung tinggi menyentuh Rp90.000 per Kilogram, menjelang Hari Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Dua pekan sebelumnya cabai rawit harganya masih Rp72.000 per Kilogram.

Salah satu penjual cabai di Pasar Baru, Daliyatun (50) mengatakan, harga cabai di Tuban terus naik menjelang akhir tahun 2021. Lonjakan drastis terjadi pada akhir bulan November lalu.

"Dua minggu ini mahal sekali harga cabai. Cabai rawit saja naiknya Rp18.000 per Kilogramnya," ujarnya kepada blokTuban.com, Senin (13/12/2021).

Tak hanya cabai rawit, cabai-cabai lainnya juga ikut naik meskipun tak sebanyak rawit. Seperti Cabai Kriting semula harganya Rp45.000 naik menjadi Rp50.000 per Kilogram. Begitu pun Cabai Ijo semula harganya Rp40.000 sekarang menjadi Rp50.000 pee Kilogram.

Sepengetahuan pedagang di Pasar Baru Tuban ada beberapa sebab mahalnya harga cabai. Pertama, faktor musim di mana saat ini petani di Kabupaten Tuban baru memasuki masa tanam cabai sehingga cabai di dalam daerah dipasok dari luar kabupaten.

Kedua, stok yang dibatasi di setiap pasar tradisional. Daliyatun menceritakan, bosnya yang menyuplai cabai memberitahukan bahwa jumlah stok dan permintaan tidak seimbang. Otomatis stok diecer sama rata, supaya semua pedagang masih bisa berjualan cabai.

"Stoknya dibatasi setiap kali pengiriman diberitahu cabai naik lagi," katanya.

Mahalnya harga cabai kemudian berimbas pada minat pelanggannya. Semula saat harga cabai normal, pelanggan membeli satu Kilogram dan sekarang berkurang menjadi setengah kilogram cabai.

Salah satu pembeli cabai rawit, Siti Mahmudah (41) asal Perum Bukit Karang, Kelurahan Karang, Kecamatan Semanding berharap harga cabai lekas stabil. Mahalnya harga cabai berdampak pada dagangannya yaitu bumbu jadi untuk memenuhi kebutuhan dapur ibu-ibu.

"Sekarang beli cabai rawit 1/4 Kg Rp23.000 dan 1/2 Kg cabai kriting Rp25.000," katanya.

Pembeli lainnya, Sukardi asal Kelurahan Perbon, Kecamatan Tuban mengeluhkan harga cabai yang mahal. Sama dengan Mahmudah, ia juga berharap harga cabai kembali normal.

Pria yang berjualan ikan bakar tersebut, memilih untuk mempertahankan cita rasa pedas pada kulinernya. Meskipun harga cabai mahal, ia tidak berniat mengubah racikan bumbunya.

"Semoga cabai lekas normal supaya tidak berdampak panjang pada ikan bakar saya," bebernya. [ali/rom]