Peduli Korban Semeru, Pelajar Tuban Salat Gaib dan Galang Dana

 

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Bencana erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Tuban Lumajang beberapa waktu lalu masih menjadi perhatian nasional hingga sekarang. Bukan hanya pemerintah dan komunitas, bahkan pelajar juga ikut prihatin atas banyaknya korban jiwa dan material akibat erupsi gunung tertinggi di Jawa Timur tersebut.

Pada Rabu (8/12/2021) pagi, empati nampak di lingkungan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah 3 Kelurahan Panyuran, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Para pelajar melakukan salat gaib hingga galang dana untuk korban Semeru.

Salat gaib sendiri digelar di halaman MI Muhammadiyah. Para siswa tampak khusuk memanjatkan doa bagi warga yang meninggal dunia. Sementara galang dana fokus di dua titik pertama di internal siswa dan kedua di Pasar Panyuran.

M Reza Saputra, salah satu siswa kelas 6 MI Muhammadiyah III mengaku senang diajak berdonasi kepada sesama manusia yang terkena musibah bencana alam. “Semoga teman yang sekolahnya terkena dampak erupsi, segera pulih, dan bisa bersekolah lagi,” katanya.

Disambung, Chilmi Muchammad selaku Kepala Sekolah MIM 3 Panyuran menjelaskan, kegiatan kali ini mengajak pelajar berempati terhadap nasib para korban bencana erupsi Gunung Semeru. Sekaligus menanamkan pendidikan karakter kepada siswa oleh pihak sekolah.

“Kita tanamkan rasa empati ini, agar kelak saat dewasa mereka secara sadar dan tanggap, ketika ada yang terkena musibah biar tergerak hatinya,” sambung Chilmi.

Ditambahkan, kegiatan ini juga mendoakan para korban yang telah meninggal dunia semoga diampuni segala dosanya dan diterima amal ibadahnya. Sedangkan korban yang masih selamat, semoga diberikan ketabahan dan kesabaran untuk bisa melanjutkan hidup ke depan.

Sehari sebelumnya, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky memberangkatkan kendaraan pengirim bantuan bencana erupsi gunung Semeru. Bantuan senilai Rp154 juta berasal dari seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Tuban dan Baznas Tuban.

Perlu diketahui, berdasarkan data per Selasa (7/12) Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya, jumlah korban yang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru mejadi 34 orang. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sedikitnya menurunkan 900 personil gabungan dan beberapa peralatan untuk mencari korban yang hilang dilansir dari Antara. [ali/col]