Cara Mudah Beternak Kelinci bagi Pemula

Pegirim: Fina Lailatul Fadhilah

blokTuban.com - Kelinci adalah hewan berbulu dan lucu untuk dijadikan peliharaan di rumah. Bagi pemula ada cara mudah bila ingin memulai merawat hewan tersebut hingga beranak pinak.

Tips sukses dibagikan oleh Muhammad Lana Syakirunniam (21) mahasiswa Politeknik Pertanian dan Peternakan Mapena Tuban semester 3 Prodi BTK Ternak.

Ia sekarang sedang melaksanakan praktik beternak Kelinci di peternakan Desa Lajo Lor, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban.

Dalam peternakannya terdapat sembilan ekor kelinci. Hal pertama yang dilakukan adalah menyiapkan kandang batari, atau bila ada cukup uang bisa langsung membelinya.

Ketika mempersiapkan kandang, perlu diperhatikan jarak lantai kelinci dengan tanah satu meter yang di bawahnya diberi wadah kotoran dengan agak miring. Tujuannya agar kotoranya turun ke bawah dan di tampung di bak.

Sistem kandang yang ideal adalah tertutup intensif dan bagian tepinya dapat ditutup dengan terpal. Supaya kelinci tetap sehat, penyeterilan kandang bisa menggunakan Rudalon, baiklin dengan cara setelah kotoran dibersihkan barulah disemprotkan rudalon/baiklin.

“Dalam merawat kelinci harus telaten supaya kelincinya tetap sehat,” bebernya.

Lana, sapaan akrapnya mengaku sistem perkandangan dalam ternak kelinci ada dua yaitu sistem perkandangan terbuka/sistem umbar. Pada sistem ini kelinci mencari makan sendiri.

Berikutnya sistem tertutup yang lebih umum dipakai oleh pemula karena hemat tempat. Jenis kandang juga ada dua jenis, yaitu kandang postal, digunakan untuk peranakan kelinci yang berumur 1 hari samapi 2 bulan. Kandang kedua jenis baterai digunakan untuk perjodohan dimana satu kendang ditempati satu kelinci.

Dalam proses pembibitan, pemula juga harus memperhatikan induk kelinci betina dengan bobot 4-5 Kilogram (Kg) dan kelinci jantan 3-5 Kg. Riwayat kesehatan juga perlu dipastikan baik dan tidak ada cacat pada fisiknya.

Sisi keturunan indukan ketika melahirkan juga harus diketahui mempunyai banyak anak. Keturunannya memiliki bulu yang baik terutama di sekitar kelamin, dan terakhir adalah mata yang cerah.

"Ciri-ciri tersebut harus dimiliki indukan bila ingin fokus pada perkembangbiakannya," bebernya.

Lana juga mengatakan, makanan kelinci bisa menggunakan konsentrat berupa pelet maupun rumput yang dilayukan, seperti indigovera, odot, kangkung, dan sayur-sayuran. Dalam satu hari kelinci butuh diberi makan dua kali.

"Saat pagi diberi rumput yang sudah dilayukan, setelah itu baru dikasih makan konsentrat/pelet begitupun dengan sore harinya," ujarnya.

Cara tersebut bertujuan untuk mempercepat atau mempermudah pencernaan. Bila memberi makan dengan pelet air harus tersedia selalu, karena jika tidak ada air maka akan ada resiko tersendiri.

Saat perkawinan kelinci harus berumur minimal 6 bulan, karena di umur tersebut kelinci sudah birahi. Ketika belum birahi dapat dikasih perangsang atau obat alami seperti jagung manis, tauge, kemangi dan sebagainya.

"Jika belum birahi maka bisa dikasih obat perangsang, atau obat alami kayak jagung manis, tauge, kemangi dan lainnya juga bisa diberikan,” tutupnya. [mu]

*Penulis adalah Mahasiswi Magang di blokTuban.com, dan sekarang masih Semester 3 Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Unirow Tuban*.