Visi Misi Bupati Tuban Halindra Berjalan, Petani Kolonial Mulai Produksi Pupuk Sendiri

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Pola pikir petani kolonial yang menggantungkan pupuk kimia menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP).

Sembilan kelompok tani mendapat paket bantuan alat program pengembangan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO). Kepala Bidang Perkebunan dan Holtikultura DPKP Lamidi menjelaskan, sembilan paket bantuan terdiri dari satu set bantuan berupa satu buah chopper, satu kendaraan roda tiga.

Ditambah satu unit pembangunan rumah kompos, yang diberikan masing masing kepada kelompok tani yang telah mengusulkan. “Kelompok tani yang dipilih telah memiliki embrio atau pernah dan berpotensi melakukan produksi pupuk organik,” kata Lamidi.

Satu set bantuan masing-masing bernilai 180 hingga 200 juta rupiah berasal dari dana Perubahan APBD tahun 2021. Kelompok penerimanya ada di enam kecamatan yaitu Palang, Widang, Rengel, Semanding, Soko, dan Jenu. Sedangkan untuk dana APBD tahun 2021 berupa tiga set bantuan untuk Poktan di Kecamatan Tambakboyo, Kenduruan, dan Grabagan.

Pogram UPPO telah diadakan mulai tahun 2020 bertujuan untuk mengubah pola pikir petani yang selama ini menggantungkan diri pada pemakaian pupuk pabrikan atau unorganik, agar beralih ke pemakaian pupuk organik yang bisa diproduksi sendiri.

“Ini penting, sebab dari segi harga, pupuk unorganik lebih mahal dan terbatas.

Pemerintah pusat juga telah mengurangi jatah subsidi pupuk maupun jumlah pupuk non subsidi tiap tahunnya,” terangnya.

Program tersebut dilakukan Pemkab Tuban agar semakin banyak petani memproduksi dan menggunakan pupuk organik yang lebih ramah lingkungan. Terlebih dengan memaksimalkan dan memanfaatkan limbah ternak.   

Kolaborasi antara pertanian dan peternakan akan menciptakan ekosistem tani yang lebih menguntungkan dan berkesinambungan. “Program ini akan selalu ada tiap tahun, agar banyak petani yang beralih ke pupuk organik,” jelasnya.

Selain itu, program bantuan tersebut juga sejalan dengan visi misi Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky yaitu meningkatkan kesejahteraan petani melalui nilai tambah. Untuk itu, bantuan program UPPO diharapkan dapat mendorong petani selain memproduksi pupuk organik untuk digunakan secara mandiri, juga untuk menciptakan produk pupuk organik yang bisa dijual.

“Kita mendorong petani untuk memproduksi pupuk organik untuk dijual, sehingga memiliki nilai tambah,” tutupnya. [ali/rom]