Lebih Hemat Pakan, Peternak Lele di Tuban Berbagi Trik ke Pemula

Reporter : Savira Wahda Sofyana

bloktuban.com - Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang banyak dikonsumsi oleh kebanyakan orang. Selain rasanya yang lezat, ikan lele juga mengandung berbagai macam protein yang baik untuk tubuh.

Tak heran jika banyak masyarakat yang memanfaatkan hal tersebut dengan membuka usaha budidaya ikan lele karena melihat tingginya minat masyarakat dengan ikan berkumis satu ini.

Kabupaten Tuban sendiri sudah banyak masyarakat yang membudidayakan ikan lele sebagai penopang kebutuhan hidup. Salah satunya ialah Sumejo yang memulai usahanya sejak dua tahun yang lalu.

"Mulai ternak lele sejak dua tahun lalu, dulu pernah ternak sapi tapi nggak besar terus ganti ini," ungkapnya saat ditemui blokTuban.com pada Jumat (26/11/2021) di area  kolamnya.

Berawal dari dua kolam ikan yang berasal dari terpal, kini ayah dari dua anak tersebut sudah mempunyai sekitar 15 Kolam lele untuk ikan yang berbeda umur.

Biasanya ia menjual ikan hasil budidayanya di salah satu agen yang ada di Palang. Selain itu, Sumejo juga menjual ikan-ikan lelenya secara ecer kepada para tetangganya dengan harga berbeda dengan agen.

"Kalau yang agen biasanya harganya Rp17 ribu perkilo, kalau eceran harganya Rp20 ribu perkilonya. Tadi baru ada yang minta juga 10 kg," bebernya.

Kendala yang sering dialami oleh pria berusia 51 tersebut adalah pakan dan air yang harus terus diganti. Tumpuan hidup ikan lele ada pada kadar air, jadi harus terus memantau keadaan air setiap harinya.

Agar tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya, Sumejo menyiasatinya denngan cara mencampur pakan lele dengan rumput dan juga siput

"Ini saya kasih makan bekicot kalau pur cuma sampingan kalau nggak ada bekicot, ambilnya di Penidon kelontongan nya saya ambil daripada mubazir," jelasnya.

Hingga saat ini sudah ada sekitar 5.000 ikan yang ia budidayakan. Di akhir perbincangan, Sumejo menuturkan bahwa ikan-ikannya tersebut diberi makan satu kali dalak sehari. [sav/ono]