Tali Putus 2 Kali, Perahu Tenggelam Susah Ditarik Pakai Mobil Offroad

 

Reporter : M. Anang Febri

blokTuban.com - Hari ke-7 pencarian korban tenggelam perahu penyeberangan Rengel-Kanor, hari ini kembali digiatkan. Selain mencari para korban yang belum ditemukan, tim SAR gabungan yang ada di tempat kejadian musibah (TKM) sekitar tambangan Gemblo, Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, juga mengupayakan menarik perahu penyeberangan yang tenggelam sejak Rabu (3/11/2021) lalu.

Dari pantauan tim blokTuban.com, upaya pengentasan badan perahu tenggelam dibantu dengan alat winch yang ditarik sejumlah mobil offroad. Sejak siang hari, tim SAR gabungan menyiapkan segala bentuk skema pengentasan perahu. Termasuk berkoordinasi dengan tim offroader yang datang dari kawasan Tuban dan Bojonegoro.

"Pukul 15.00 WIB, sudah didapatkan titiknya. Kemudian dilakukan penarikan, tapi dua kalk penarikan tali itu putus," kata Farid Sukardi, Koordinator Tim Rescuer Kantor BASARNAS Surabaya, yang juga Koordinator Posko Induk Kecelakaan Perahu Tenggelam di Sungai Bengawan Solo di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Selasa (9/11/2021).

Ditambahkan lagi, maksud dari penarikan perahu yang tenggelam adalah barangkali ada korban yang menyangkut disitu. Sebab, mulai hari pertama pencarian, arus sungai selalu kembali ke lokasi kejadian kecelakaan (LKK).

Adapun fokus pertama pencarian hafi terakhir ini ada di sekitar titik LKK. Dan kedua, sepanjang sungai Bengawan Solo hingga Bendungan Gerak Babat-Lamongan.

Dalam upaya pencarian di titik LKK, Tim SAR gabungan juga menerjunkan setidaknya 3 penyelam demi memastikan titik perahu penyeberangan yang tenggelam.

"Penerjunan penyelam untuk memastikan titik dan memasang tali untuk ditarik," tandasnya. [feb/col]