Pencarian Korban Tenggelam Resmi Ditutup

 

Reporter : M. Anang Febri

blokTuban.com - Tujuh hari sudah proses pencarian korban tenggelam perahu penyeberangan Rengel-Kanor, di Sungai Bengawan Solo turut Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel dilakulan oleh segenap Tim SAR Gabungan.

Tercatat lebih dari 300 potensi SAR gabungan diterjunkan dalam upaya pencarian korban, sejak Rabu (3/11/2021) siang usai kejadian perahu tenggelam hingga Selasa (9/11/2021) sore hari ini. Dan akhirnya, pencarian korban tenggelam resmi ditutup.

Hal tersebut dipaparlan langsung oleh Farid Kurniadi, Koordinator Basarnas Surabaya yang berada di posko SAR gabungan Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel saat evaluasi. Lengkap dengan para keluarga korban.

"Sesuai Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2019 tentang pencarian dan pertolongan, bahwasannya pelaksanaan pencarian batas waktu 7 hari," ucap Farid menjelaskan.

Pihak keluarga korban awalnya merasa keberatan atas keputusan tersebut dan meminta perpanjangan. Akan tetapi, pihak Basarnas dapat meredam keadaan setelah menjelaskan bagaimana keadaan lapangan yang sesungguhnya beserta tindak lanjut usai pencarian hari ke tujuh ini.

Pada pencarian hari ketiga hingga ketujuh ini, seluruh wilayah perairan Bengawan Solo dari hulu titik kejadian Rengel-Kanor hingga Lamongan sudah disapu. Akan tetapi tidak ada tanda-tanda sama sekali.

"Secara teknis, melihat area pencarian tidak ditemukan dan tak ada tanda-tanda, jadi operasi SAR ditutup. Tapi tak menutup kemungkinan, kita juga standby jika sewaktu-waktu korban ditemukan. Kita tetap akan melakukan operasi SAR seperti itu," lengkapnya lagi.

Pihaknya memohon agar keluarga korban bisa mengerti dan mengikhlaskan. Basarnas selaku instansi pemerintahan yang ditunjuk melakukan pencarian dan pertolongan mengucapkan permohonan maaf. Mewakili tim SAR gabungan pula, Fafid memohon maaf karena belum bisa berhasil menemukan semua korban.

Perihal teknis, Tim SAR Gabungan telah menerjunkan penyelam menuju perahu tenggelam. Setelah diidentifikasi lrbih lanjut, perahu tersebut berkontur besi. Itu yang jadi keyakinan tim jika perahu itu yang tenggelam yang dicari, meski ada perahu lain yang disinyalir kuat tenggelam dan berada di sekitar titik tersebut.

"Rekan penyelam dari kami, seluruh bagian perahu sudah disapu dan tak ada yang terjebak. Di bawah (dasar sungai red*) clear," pungkasnya.

Di samping itu, pada pencarian hari ke-5 Basarnas juga menyampaikan kepada segenap stakeholder melalui jaringan komunikasi, bahwa apabila menemukan korban bisa melaporkan ke BPBD Tuban maupun Bojonegoro, atau langsung ke Basarnas.

Sampai hari terakhir pencarian dilakukan, total korban insiden perahu penyeberangan Rengel-Kanor (Reka) yang tenggelam berjumlah 19 orang. Sebanyak 10 orang berhasil selamat, dan 5 korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sisanya, 4 korban belum ditemukan sebagai berikut :

1. Erma Fitrianti (P/28) asal Semambung-Kanor

2. Sutri (P/60) asal Maibit-Rengel

3. Dedi Sutio Nugroho (L/25) asal Ngandong-Grabagan

4. Arifin (L/29) asal Ngandong-Grabagan. [feb/lis]