Motor Milik Korban Perahu Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan, Basarnas Serahkan ke Polisi

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com – Motor milik korban perahu tenggelam di Sungai Bengawan Solo perbatasan Kabupaten Tuban dan Bojonegoro berhasil diangkat warga ke permukaan. Kendaraan tersebut baru tersangkut jangkar sekitar pukul 14.20 Wib sejak pencarian hari ke-6 yang dimulai pukul 09.00 Wib, Senin (11/8/2021).

Motor tersebut diketahui milik korban bernama Basori (37). Di dalam jok motor bernopol AG 5925 RDF ada STNK, SIM, dan KTP korban yang ditemukan hari ketiga dalam kondisi meninggal dunia.

Wakil Komandan Tim Basarnas Surabaya, Brian Gautama kepada blokTuban.com mengatakan, meskipun objek motor korban jenis Honda Karisma berhasil ditemukan, namun empat korban perahu tenggelam sampai hari ini belum ditemukan.

“Objek kendaraan motor yang ditemukan di kedalaman lima meter akan diserahkan ke pihak berwajib untuk pendalaman lebih lanjut,” kata Brian.

Pada operasi hari ke-6, Brian menambahkan, pencarian dilakukan hingga radius 47 Kilometer. Sedikitnya ada 18 perahu yang dikerahkan, dengan rincian 12 perahu karet, perahu plat besi milik TNI AD dan warga. Potensi SAR tersebut disebar mulai titik tenggelamnya perahu penyeberangan hingga Ujung Pangkah Gresik.

Dikarenakan masih nihil, Basarnas memohon bantuan kepada semua unsur apabila mendengar informasi atau keberadaan empat korban untuk dilaporkan ke petugas di Posko Induk atau di Kantor Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban.

Setelah mengijinkan warga terlibat dalam pencarian empat korban, Brian menegaskan ada beberapa kendala yaitu arus masih cukup deras, serta kedalaman bervariatif di sekitar lokasi kejadian mulai lima hingga 10 meter.

“Selasa (12/8/2021) adalah hari ketujuh atau terakhir operasi pencarian. Rencananya akan dibahas supaya lebih maksimal pencariannya,” tambahnya.

Soal rencana penyelaman ke dasar sungai terpanjang di Pulau Jawa, Basarnas akan melakukannya terakhir setelah cara-cara lainnya belum membuahkan hasil. Tentunya dengan tetap melihat situasi dan kondisi, supaya keselamatan para penyelam juga aman. [ali/mu]