Resep Lapis Kukus Gula Aren, Mudah dan Lezat

Reporter: Dina Zahrotul Aisyi

blokTuban.com - Kue lapis adalah jajanan yang populer di Indonesia. Dinamakan kue lapis karena biasanya terdapat dua lapis warna. Kue lapis juga memiliki berbagai macam jenis, salah satunya adalah lapis kukus.

Dalam acara cooking class yang diadakan oleh Tangan Di Atas (TDA) Community di kawasan Wisata Pelang, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Yenni Cahyaningtyas pemiliki toko kue Yenni’s Cake membagikan resep lapis kukus gula aren beserta praktik pembuatannya.

Alat yang diperlukan untuk membuat lapis kukus antara lain, panci untuk mengukus, loyang dengan ukuran 24x5x10 cm, mixer, dan mangkok/wadah. Sedangkan untuk bahannya dibedakan menjadi 3 yakni, bahan A meliputi 4 butir telur, 100 gram gula pasir, 10 gram Sp, 1 gram garam, dan 1 gram vanili bubuk.

Untuk bahan B ialah 100 gram tepung protein sedang, dan 10 gram maizena. Terakhir, bahan C antara lain 100 gram glaze gula aren, 1 gram pewarna kuning telur, dan 60 gram minyak goreng.

“Glaze ini biasanya buat donat, ada berbagai rasa dan salah satunya gula aren, jadi gula arennya bisa diganti dengan ini untuk memudahkan kita membuatnya,” jelas Yenni.

Dikatakan Yenni, resep ini mudah dibuat, dan mudah untuk dimodifikasi rasanya sesuai dengan keinginan masing-masing. Sebelum memulai pembuatan kue, disarankan bahan-bahan tersebut harus sudah ditakar dan disiapkan sesuai kebutuhan agar ketika proses pembuatan tidak bingung dan berakhir ada yang terlupakan.

“Sebelum mulai bekerja, pastikan dulu gasnya, jangan sampai di tengah-tengah mengukus malah habis,” pesannya.

Kemudian, pertama-tama loyang dilapisi dengan kertas roti, kemudian dioles dengan sedikit minyak di bagian alasnya saja. Selanjutnya masukan bahan A ke dalam mangkok/wadah kemudian di mixer sampai mengembang.

“Kocok telur ini paling cuma 5 menit, pokoknya gelembung telurnya itu harus sudah nggak ada, jangan terlalu mengembang banget karena nanti kalau ditambah bahan lain malah kempes,” ujarnya.

Langkap berikutnya masukkan bahan B, yakni tepung terigu dan maizena secara perlahan agar adonan yang telah mengembang tidak turun. Yenni mengatakan fungsi tepung maizena tersebut bisa menambah kelembutan kue. Setelah tercampur rata, baru kemudian dimasukkan bahan C, kecuali pewarna kuning, untuk bahan lapisan yang pertama.

Pengukusan kue lapis kurang lebih 15 menit, dengan api yang sedang. Sementara menunggu lapisan pertama matang, dilanjutkan dengan membuat adonan untuk lapisan kedua dengan bahan dan cara yang sama. Bedanya, untuk bahan C ditambah pewarna kuning.

“Kalau yang pertama tadi sudah matang, bisa dicek dengan cara ditusuk-tusuk ya, bisa langsung dimasukkan adonan untuk lapisan kedua di bagian atasnya. Terus tunggu 20 menit,” jelasnya.

Penyebab kue menjadi bantet adalah ketika proses pengadukan terlalu lama. Terlalu lama mengukus juga bisa menyebabkan adonan turun. Setelah adonan tersebut matang dan dingin bisa dioleskan buttercream, keju, dan buah ceri untuk mempercantik kue lapis kukus gula aren tersebut. [din/mu]