Diminta Menghadap Bupati, Saiful Hadi Berpeluang Isi Kursi Direktur RSUD Koesma Lagi

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - dr. Saiful Hadi telah purna sebagai Direktur RSUD Dr. R. Koesma Tuban karena Surat Keputusan (SK) Direktur habis pada tanggal 31 Oktober 2021. Hal ini telah dikonfirmasi oleh Bagian Humas RSUD Dr. R. Koesma saat dihubungi blokTuban.com, Senin (1/11/2021).

Meskipun telah purna dan tidak ngantor di RSUD Koesma, dikabarkan hari ini Saiful telah ditelepon ajudan Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky untuk menghadap. Besar kemungkinan, mantan Kepala Dinas Kesehatan Tuban ini akan ditunjuk kembali menempati kursi direktur RS terbesar di Tuban itu.

Soal peluang ditunjuk sebagai direktur lagi, Saiful Hadi tidak menyoal hal itu. Di depan Bupati Lindra, ia akan menyampaikan hal-hal yang lerlu dibenahi di RSUD Koesma sekaligus mohon diri purna tugas kepada atasan langsung.

"Sudah ditunjuk Plt Direktur RSUD R Koesma Tuban yaiyu dr Abdurahman, dimana disposisinya turun per tgl 29 Oktober 2021," kata Saiful Hadi kepada blokTuban.com.

Soal siapa sosok yang tepat mengisi kursi Direktur RSUD Koesma, sidikit dibocorkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban, Bambang Priyo Utomo. Direktur lama yang tak lain Saiful Hadi adalah sosok yang direkomendasikan kepada Bupati Lindra.

"Siapa nanti Direktur RSUD hanya Mas Bupati yang mengetahuinya," sambung Bambang.

Mantan Kepala Puskesmas Tambakboyo menambahkan, pertimbangan Saiful Hadi masuk dalam daftar rekomendasi karena memiliki jam terbang dan pengalaman di dunia kesehatan yang tidak sebentar. Terpenting ia juga bisa diterima semua sejawat dan karyawan RSUD Koesma.

Sebatas diketahui, Saiful Hadi pertama kali menerima SK Plt Direktur RSUD Koesma terhitung tanggal 19 Mei 2017. Menggantikan Direktur lama Zainal Arifin yang kemudian diminta Pemkab memperkuat di bidang ahli patologi.
Saiful resmi dilantik oleh Bupati Tuban, Fathul Huda menjadi direktur per tanggal 1 November 2018 periode 2018-2021. Keputusan Bupati Huda waktu itu dianggap tepat, karena RS adalah urusan vital yang bersinggungan langsung dengan publik.

Dimata Pemkab, sosok Saiful Hadi mempunyai kecerdasan emosional, yakni bisa memahami yang dipimpin. Selain itu bukan hanya mampu membuat inovasi, namun juga harus mempunyai gagasan-gagasan untuk membuat keputusan besar.

Pelayanan prima kepada masyarakat langsung diberikan RSUD Koesma dibawah kendali Direktur Saiful Hadi di tahun 2018. Pelayanan kesehatan RS plat merah itu memiliki aplikasi Sistem Pendaftaran Online Cepat Ringkas Akurat (SIPALIN CERIA).

Melalui aplikasi tersebut masyarakat di Kabupaten Tuban, tak perlu lagi mengantre untuk mendaftar rawat jalan. Pasien bisa mendaftar online dari rumahnya.

Mini market dan Cafemart di gedung Graha Aryo Tejo RSUD dr. Koesma Tuban yang kemudian di beri nama Koesma Mart resmi dibuka oleh direktur Saiful Hadi pada akhir 2018. Pengadaan Minimarket tersebut menjadi salah satu pengembangan usaha dari koperasi karyawan yang sudah ada di RSUD. Sekaligus menjawab kebutuhan keluarga pasien untuk berbelanja.

dr. Saiful Hadi kemudian membuat terobosan lagi di tahun 2019 dengan nama Kurir Pengantar Obat Pasien (Kopas). Bertujuan agar orang miskin dan Lansia yang berobat di RSUD Dr. R. Koesma tak perlu jenuh karena lamanya menunggu antrean obat racikan.

Saat launching ada lima kurir yang disiapkan, dimana setiap kurir diharapkan mampu menjangkau delapan titik di 20 kecamatan. Apabila respon masyarakat terhadap kurir tinggi, tidak menutup kemungkinan akan ditambah lagi personilnya.

Saat wabah pandemi Covid-19 melanda, RSUD Koesma juga sempat ditutup bahkan tenaga kesehatan dikarantina. RSUD  Koesma juga ternyata pernah menangani kasus SARS. Salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus varian Corona. SARS di dunia medis dikenal lebih mematikan dibanding corona.

Karena alasan inilah, RS milik pemkab Tuban ini ditunjuk oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur sebagai rumah sakit rujukan menangani pasien terinfeksi virus Corona. Selain alas an lain yang mendukung.

Ada tiga ruangan yang disediakan rumah sakit milik Pemkab ini, dua ruang untuk dewasa dan satu untuk pasien anak-anak. Bersama tim dokter penanganan virus Corona, Direktur RSUD Koesma Tuban, Saiful Hadi menjelaskan Tuban menjadi rujukan pasien khususnya di wilayah Barat dan utara Jawa Timur. [ali/mu]