Kemenaker Kerjasama dengan Elhera Tingkatkan SDM Tuban Bidang Rescue dan Ketinggian

 

Reporter: Ali Imron

 

blokTuban.com - Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni dan kompeten dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ketinggian dan rescue sangat dibutuhkan oleh masyarakat Tuban sebagai kota yang mengalami pertumbuhan ke arah industri.

 

Hal ini dikarenakan kebutuhan dan keterampilan pelatihan K3 di bidang ketinggian dan rescue sangat jarang dan memegang peran yang penting dalam memenuhi standart Tuban sebagai kota industri. Sementara itu, pelatihan keterampilan juga sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan SDM yang memiliki kompetensi dalam bidang K3 khususnya yang bergerak dalam bidang industri.

 

Emi Fahrudi, M.M selaku Pembina Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Elhera Institut Agama Islam Nadhatul Ulama (IAINU) Tuban mengatakan untuk memenuhi kebutuhan SDM tersebut, Mapala Elhera yang merupakan salah satu unit kegiatan mahasiswa di IAINU Tuban mengambil peran untuk melakukan kerjasama dengan lembaga pembinaan K3 kompetensi ketinggian dan rescue.

 

"Pembinaan ini di selain di ikuti oleh mahasiswa, alumnus IAINU, mahasiswa Unirow Tuban berasal juga dari peserta dari luar kota Tuban. Harapannya dengan kegiatan pembinaan ini, dapat mendidik kader serta menyiapkan SDM yang berkompeten dalam bidang K3 serta meramaikan khazanah industrialisasi yang sedang berkembang di Kota Tuban," ujar Emi Fahrudi kepada blokTuban.com, Senin (1/11/2021).

 

Adapun pelatihan yang diadakan bulan Oktober 2021 lalu sertifikasinya dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker melalui Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3). Instruktur Nafikur Rochman yang juga Alumnus Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban menambahkan sebagai warga Tuban harus menyiapkan SDM untuk menghadapi Tuban sebagai kota industri. baik secara keabsahan lisensi maupun kompetensi.

 

Bekal tersebut seharusnya menjadi alasan yang pas, warga lokal harus menjadi prioritas di daerahnya sendiri. Sebetulnya semangat dari pelatihan tersebut untuk menyiapkan SDM Tuban karna sampai saat ini untuk pekerjaan medan sulit dan rescuer selalu mendatangkan dari luar provinsi.

 

"Misalnya dari Jakarta dan luar kota lainnya. Rata - rata industri Tuban, Bojonegoro dan sekitarnya masih menilai SDM Tuban sebetulnya sudah siap untuk bidang- bidang tersebut dan harus tetap menyiapkan lebih jumlah SDM yang berkompeten di bidang tersebut," jelas pria yang memiliki sertifikasi Pengawas K3 Migas BNSP, Petugas P3K (Kemenaker), dan Tenaga Kerja pada Ketinggian Tingkat 3 (Arai).

 

Peningkatan SDM oleh Elhera salah satunya menjelang berdirinya pabrik Kilang Minyak di Kecamatan Jenu. Pertamina Rosneft merupakan perusahaan patungan (joint venture) antara Pertamina Group dengan raksasa energi Rosneft asal Rusia yang menjadi pelaksana proyek strategis nasional GRR Tuban.

 

Berdiri di atas lahan seluas 834 hektare, kilang yang diharapkan menjadi fasilitas petrokimia terbesar di Asia Tenggara ini ditargetkan beroperasi tahun 2027 dan menyerap kurang lebih 27.000 tenaga kerja pada saat konstruksi, serta 2.500 tenaga kerja setelah proyek beroperasi.

 

Proyek GRR Tuban saat ini telah berada pada tahapan Front-end Engineering Design dengan progres per tanggal 17 September 2021 telah mencapai 34,54 persen versus rencana 17,83 persen (ahead +16,71 persen).

 

GRR Tuban juga merupakan salah satu mega proyek yang saat ini menjadi perhatian Pertamina. Pembangunan Kilang Minyak yang terintegrasi dengan Komplek Petrokimia dengan kapasitas pengolahan minyak mentah sebesar 300 ribu barel per hari ini, akan memproduksi BBM sebesar 230 ribu barel per hari secara total, dan produk Petrokimia dan aromatik sebesar 4.1 juta ton per tahunnya. [ali/col]