Cuaca Panas, Coba Es Klepon Minuman Kekinian yang Gurih dan Segar

Reporter: Dina Zahrotul Aisyi

blokTuban.com - Meskipun zaman sudah semakin modern, kue-kue tradisional khas nusantara masih eksis hingga saat ini. Salah satu jajanan pasar tradisional yang masih digemari adalah kue klepon.

Kue klepon terbuat dari tepung beras ketan, umumnya berwarna hijau, berbentuk bulat-bulat kecil, bertekstur kenyal, dan memiliki isian gula merah.

Klepon biasa disajikan dengan parutan kelapa, sehingga perpaduan rasa antara gurihnya parutan kelapa dan manisnya gula merah menciptakan rasa yang lezat dan khas.

Seiring berkembangnya zaman, bisnis-bisnis kuliner juga semakin berkembang ditandai dengan terciptanya inovasi-inovasi baru dibidang kuliner. Siapa sangka bahwa jajanan tradisional kue klepon bisa dinikmati sebagai salah satu minuman kekinian.

Di Kedai Warmindo Tanpa Nama yang berlokasi di Jalan Basuki Rahmat (sebelah barat Fave Hotel) terdapat salah satu minuman unik, yakni Es Klepon. Ayu Kusuma Dewi, pemilik kedai tersebut mengatakan, bisnis awalnya sebelum membuka Warmindo Tanpa Nama ini adalah es klepon.

Ia mulai menjual es klepon sejak bulan puasa kemarin di depan Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Tuban. Ayu bercerita bahwa Ia memang menyukai bisnis. Meskipun Ia mengaku tidak memiliki dasar di kuliner, perempuan 23 tahun tersebut berani mencoba untuk berbisnis kuliner melalui es klepon.

“Saya pernah kerja ikut orang, tapi ternyata nggak cocok. Akhirnya saya ingin membuka usaha sendiri dan disarankan sama patner saya buat bikin es klepon karena dulu temennya patner saya ada yang jual es klepon dan nggak diterusin, jadi kita ambil peluang itu,” ujarnya saat ditemui blokTuban.com pada Sabtu (30/10/2021).

Es klepon berbahan dasar dari perasan santan, pandan, gula manis, susu kental manis, dan susu UHT sehingga rasa yang dihasilkan adalah campuran antara manis dan gurih, persis seperti ketika menikmati kue klepon. Es klepon yang dijual Ayu menggunakan perasan santan asli, bukan menggunakan powder sehingga es tersebut tidak tahan lama.

“Cuma tahan seharian, kalau misal sisa ya buang karena memang santannya asli,” jelasnya.

Ayu mengaku usaha es klepon yang dijualnya saat momen bulan puasa kemarin sangat menguntungkan. Ia membawa berliter-liter es klepon dan selalu habis. “Momennya pas, jadi ruame banget,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, omzet yang dihasilkan dari jualan es klepon selama satu bulan mencapai 8 juta rupiah. Selain menjual di Kedainya, Ayu juga masih menjual es klepon di Car Free Day, yakni hari Minggu pagi di GOR Tuban.

Harga es klepon yang dijualnya untuk ukuran cup 16 oz Rp7.000 sedangkan untuk ukuran 22 oz Rp10.000. Ia mengatakan untuk kemungkinan kedepannya es klepon miliknya akan ditambah inovasi-inovasi baru, seperti menambah topping boba dan mengubah cupnya menjadi lebih menarik.

“Usaha kalau nggak ada inovasinya nanti bisa redup, jadi itu salah satu bentuk usaha untuk mempertahankan sebuah kuliner,” pungkasnya. [din/mu]